Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Kehutanan (Dishut) setempat mengimbau kepada masyarakat agar selalu menjaga hutan dengan tidak merambah (membabat) pohon sembarangan agar memberikan peluang  menjadikan hutan sebagai ekonomi hijau.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua Jan Jap Ormuseray kepada Antara di Jayapura, Kamis, mengatakan dalam menjaga hutan dibutuhkan kerja sama yang baik antara kabupaten kota serta instansi lainnya dengan begitu seluruh kawasan dapat berfungsi sebagai mana mestinya.

“Pengawasan bukan hanya kami namun juga seluruh kabupaten kota serta instansi terkait di mana punya tanggungjawab bersama,”katanya.

Menurut Jan, memang bukan hanya komponen pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan kota tetapi juga seluruh masyarakat bersama-sama menjaga supaya tidak dilakukan perambahan dan peladangan sehingga ketika dapat menjadi penahan.

“Seluruh kawasan hutan sudah berfungsi masing-masing, ada sebagai area lindung, kemudian konservasi, produksi di mana semua sesuai dengan aturan dan tata ruang,” ujarnya.

Dia menjelaskan pihaknya mengajak masyarakat melakukan penanaman pohon dengan begitu dapat menjadi nilai tambah bagi perekonomian keluarga karena kini ekonomi hijau sedang gencar dilakukan pemerintah.

“Selama ini kami melakukan program unggulan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dengan pengembangan ekowisata melalui jasa lingkungan dan hasil hutan bukan kayu,” katanya.

Pembangunan di sektor kehutanan dilakukan dengan mengembangkan hasil hutan bukan kayu dan mengarahkan atau mengalihkan masyarakat tidak tebang pohon tapi menanam, namun tetap bisa mendapatkan manfaat ekonomi.

“Seperti pada madu, kami mendorong masyarakat melakukan penanaman pohon, sehingga produksi dapat bertambah sehingga membawa dampak pada masyarakat, kemudian juga lalu penanaman pohon minyak kayu putih dan di beberapa tempat itu mendatangkan manfaat, lalu pohon merbau juga dimanfaatkan untuk ukiran,” ujarnya.*

Pewarta : Qadri Pratiwi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024