Jayapura (ANTARA) - Masyarakat Kiwirok antusias menerima bantuan bahan makanan dari Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa.

Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring di Jayapura, Kamis mengatakan, dari laporan yang diterima antusiasme masyarakat itu sejak kedatangan heli bel 412 EPHA/5185 milik TNI AD, pada Rabu (11/1)..
 
Setibanya heli milik Penerbad itu, masyarakat langsung membantu mengangkat bantuan bahan makanan yang diberikan Pangdam Cenderawasih.
 
Saat ini memang belum semua masyarakat yang kembali ke Kiwirok karena rumah tempat tinggal mereka banyak yang sudah rusak. Dari laporan yang diterima, warga yang sudah kembali ke Kiwirok tercatat 43 orang terdiri dari laki-laki 22 orang, perempuan 8 orang dan anak-anak sebanyak 13 orang.
 
“Jumlah ini secara bertahap akan bertambah, karena TNI-Polri dan Pemerintah Daerah Kabupaten Pegunungan Bintang terus berkomitmen untuk memulangkan seluruh masyarakat Kiwirok ke kampung halamannya, " kata JO Sembiring.
 
Pemulangan masyarakat Kiwirok yang sempat mengungsi akibat gangguan keamanan yang terjadi di wilayah itu dilakukan bertahap karena terbatasnya sarana transportasi ke wilayah tersebut.
 
Untuk mencapai Kiwirok hanya dapat ditempuh dengan menumpang pesawat berbadan kecil dengan daya tampung terbatas, sedangkan bila harus berjalan kaki dibutuhkan waktu berhari-hari, kata Brigjen TNI JO Sembiring.
 
Danrem 172 itu menambahkan, tokoh agama Kampung Kiwirok Nelson Nawipa mengucapkan terima kasih kepada Pangdam XVII/Cenderawasih dan pemda serta seluruh pihak yang telah membantu masyarakat di Distrik Kiwirok dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
 
“Saat ini kami juga ingin menyampaikan masyarakat juga membutuhkan bantuan seperti perkakas kerja, peralatan masak dan tempat tidur untuk digunakan masyarakat yang nantinya berangsur kembali ke Kiwirok,” katanya mengungkapkan keinginan masyarakat Kiwirok.
 
Gangguan keamanan di Kiwirok terjadi pada  21 September 2021, setelah kelompok bersenjata menyerang tenaga kesehatan hingga menyebabkan Gabriela Melani meninggal dan empat rekan serta seorang dokter terluka.
 
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Lamek Taplo juga membakar sejumlah fasilitas umum yang ada di Kiwirok di antaranya puskesmas, kantor kas Bank Papua dan pasar.
 
Akibatnya warga Kiwirok mengungsi ke Oksibil dan beberapa kampung seperti Kampung Balusu, Kabiding, Epsipding, Okpol, dan Bulangkop.
 
 
 
 

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024