Jayapura (ANTARA) - Pemilihan umum (Pemilu) akan dilaksanakan secara serentak pada 14 Februari 2024. Untuk menyukseskan pesta demokrasi tersebut Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah melaksanakan tahapan-tahapan yang ditetapkan, termasuk  sosialisasi kepada masyarakat, khususnya kalangan pemilih pemula, guna meningkatkan partisipasi mereka. 

Sosialisasi mengenai Pemilu 2024 kini gencar dilaksanakan  Komisi Pemilihan Umum (KPU) baik tingkat provinsi, kota dan kabupaten,  tidak terkecuali KPU Kota Jayapura.

Kota Jayapura juga dikenal dengan sebutan “Kota Seribu Pinang” karena kegemaran masyarakatnya mengunyah buah pinang. Jumlah penduduk Kota Jayapura menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2014 sebanyak 275,7 ribu jiwa.

Data BPS dalam Kota Jayapura Dalam Angka 2022,  Kota Jayapura memiliki luas sekitar 940 kilometer persegi. Dari luas tersebut, Kota Jayapura kemudian terbagi menjadi 5 distrik, yaitu Distrik Muara Tami, Distrik Heram, Distrik Abepura, Distrik Jayapura Selatan, dan Distrik Jayapura Utara.

Ketua KPU Kota Jayapura, Papua, Oktovianus Injama, di Jayapura, Selasa, mengatakan untuk mendukung suksesnya pelaksanaan Pemilu 2024 pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat sejak Januari 2020 hingga September 2022.
 
Sosialisasi tentang pemilu masih akan terus dilakukan KPU Kota Jayapura kepada warga hingga sebelum pelaksanaan pemungutan suara atau memasuki masa tenang.

Sosialisasi juga menyasar pemilih pemula atau para siswa yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang  jumlahnya lebih dari 30 lembaga pendidikan.  

Untuk itu, KPU Kota Jayapura telah melakukan kerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Jayapura untuk bisa melalukan perekaman Kartu Tanda Penduduk (KTP) kepada para siswa yang sudah berusia 17 tahun agar bisa mengikuti pemilu.

"Sudah ada beberapa SMA/SMK yang kami datangi dan kami mendata para siswa yang sudah berusia 17 tahun, kemudian data itu kami serahkan kepada Dukcapil Kota Jayapura untuk selanjutnya dilakukan perekaman KTP elektronik (KTP-el)," katanya.

Pemilih pemula merupakan salah satu fokus sosialisasi Pemilu 2024 yang dilakukan KPU dengan kegiatan tatap muka dari distrik, sekolah hingga ke kampus-kampus.

Sosialisasi kepada masyarakat itu dilakukan melalui media sosial KPU Kota Jayapura maupun papan pengumuman yang dipasang pada setiap kantor distrik dan kelurahan.

Selain itu, untuk mendukung suksesnya penyelenggaraan Pemilu 2024 pihak KPU juga Kota telah melakukan pemutakhiran data berkelanjutan yang dilakukan setiap bulan  sejak Januari 2022. Data tersebut dipakai sebagai data dasar disandingkan dengan daftar penduduk potensial pemilih pemilihan (DP4) yang diturunkan oleh Kementerian Dalam Negeri kepada KPU RI untuk digunakan sebagai data pembanding saat di lapangan.

Selanjutnya,  KPU Kota Jayapura telah membentuk Panitia Pemungutan Distrik (PPD) yang bertugas melakukan sosialisasi tingkat distrik, sementara Panitia Pemungutan Suara (PSS) yang baru dilantik pada 24 Januari 2023 akan melakukan sosialisasi tingkat kelurahan dan kampung.

Anggota PPS yang dilantik sebanyak 117 orang dari 39 kelurahan dan kampung di Kota Jayapura. Mereka akan mulai bertugas pada 26 Januari untuk membuka pendaftaran terkait pemutakhiran data pemilu guna melakukan pemungutan suara pada 14 Februari 2024 dan masa kerja anggota PPS selama 16 bulan.


Tingkatkan partisipasi 

Guna meningkatkan partisipasi dalam pemilu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Jayapura juga telah mendorong pihak sekolah dan  lembaga adat untuk bersama-sama melakukan pengawasan.

Ketua Bawaslu Kota Jayapura, Frans Rumsawir, mengatakan pengawasan pemilu pada dasarnya merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2019 tentang Pemilu.

Dengan demikian, Bawaslu Kota Jayapura telah bekerja sama dengan pihak sekolah guna mendorong para siswa yang berusia 17 tahun untuk memiliki KTP agar masuk dalam daftar pemilih. "Kami juga mengajak sekolah untuk ikut serta dalam partisipasi mengawasi pendataan pemilih," katanya.

Pelaksanaan pengawasan pemilu yang demokratis tidak hanya dilakukan oleh Bawaslu, tetapi membutuhkan partisipasi masyarakat pada semua proses tahapan pemilu.

Bawaslu Kota Jayapura pada 2023 telah memiliki studio yang akan dijadikan sebagai sarana untuk terus melakukan sosialisasi terkait peran masyarakat dalam pengawasan partisipasi Pemilu Serentak 2024.

Selain itu, Bawaslu mengajak lembaga adat untuk ikut berperan serta dalam pengawasan Pemilu 2024 dengan tetap berpatokan pada regulasi, UU Pemilu 2019 yang  masih digunakan pada Pemilu 2024.

Seiring dengan tahapan-tahapan pemilu yang berjalan hingga kini,  Bawaslu  tetap meminta partisipasi masyarakat Kota Jayapura untuk menyampaikan pendapat serta melakukan pengawasan bersama sampai pada tahapan kampanye Desember 2023.

Dengan melakukan kerja sama dengan berbagai pihak, utamanya  sekolah dan lembaga adat, diharapkan akan dapat meningkatkan partisipasi  pemilih pemula,  serta partisipasi masyarakat secara aktif  dalam pengawasan pemilu serentak pada Februari 2024.

Bawaslu Kota Jayapura juga selalu melakukan koordinasi dengan KPU sehingga data pemilih yang ditetapkan nantinya bisa sinkron. Harapannya, agar semua warga negara yang sudah memiliki hak memilih dapat menyalurkan pada Pemilu 2024 dengan jujur dan adil, serta aman dan lancar.

Dengan keterlibatan masyarakat dalam setiap tahapan pemilu diharapkan akan menjadi langkah strategis untuk mengawal proses demokrasi sehingga dapat menghasilkan pimpinan yang berkualitas dan juga amanah.

Pewarta : Ardiles Leloltery
Editor : Hendrina Dian Kandipi
Copyright © ANTARA 2024