Jayapura (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Jayapura, Papua menyebut sebanyak 10 produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) khusus pada bidang kreatif telah mendaftarkan jasa mereka ke dalam katalog elektronik (e-Katalog).
Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Jayapura Richard Nahumury di Jayapura, Selasa, mengatakan 10 produk UMKM pada bidang kreatif yang masuk ke dalam e-Katalog tersebut seperti kriya, fesyen dan kuliner berbahan dasar sagu.
"Kami terus mendorong UMKM binaan Dinas Pariwisata yang saat ini sebanyak 210 untuk segera daftarkan produk mereka ke dalam e-Katalog," katanya.
Menurut Nahumury, pihaknya juga telah melibatkan 30 pelaku UMKM untuk mengikuti sosialisasi pada Februari 2023 yang dilaksanakan oleh Badan Pengadaan Barang dan Jasa Kota Jayapura terkait dengan persiapan persyaratan bagi UMKM untuk mendaftarkan hasil produk ke dalam e-Katalog.
"Sehingga para UMKM itu bisa memahami dan menyiapkan persyaratan yang harus disiapkan seperti NPWP, KTP dan Kartu Keluarga untuk mendaftarkan produk mereka ke dalam e-Katalog," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya berharap dengan didaftarkan produk dan jasa UMKM ke dalam e-Katalog maka akan memperluas pemasaran serta mempermudahkan dalam pembelian.
"Karena pemerintah telah menyarankan agar kami bisa membelanjakan setiap UMKM di dalam katalog sehingga dari sisi pemasaran juga lebih luas dan lebih dikenal bukan saja di Kota Jayapura tetapi di luar Papua," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya berharap setelah pelaku UMKM mengikuti sosialisasi terkait tata cara mendaftarkan produk ke dalam e-Katalog maka ke depan semua produk dan jasa dari UMKM binaan Dinas Pariwisata dapat masuk ke dalam e-Katalog.
Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Jayapura Richard Nahumury di Jayapura, Selasa, mengatakan 10 produk UMKM pada bidang kreatif yang masuk ke dalam e-Katalog tersebut seperti kriya, fesyen dan kuliner berbahan dasar sagu.
"Kami terus mendorong UMKM binaan Dinas Pariwisata yang saat ini sebanyak 210 untuk segera daftarkan produk mereka ke dalam e-Katalog," katanya.
Menurut Nahumury, pihaknya juga telah melibatkan 30 pelaku UMKM untuk mengikuti sosialisasi pada Februari 2023 yang dilaksanakan oleh Badan Pengadaan Barang dan Jasa Kota Jayapura terkait dengan persiapan persyaratan bagi UMKM untuk mendaftarkan hasil produk ke dalam e-Katalog.
"Sehingga para UMKM itu bisa memahami dan menyiapkan persyaratan yang harus disiapkan seperti NPWP, KTP dan Kartu Keluarga untuk mendaftarkan produk mereka ke dalam e-Katalog," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya berharap dengan didaftarkan produk dan jasa UMKM ke dalam e-Katalog maka akan memperluas pemasaran serta mempermudahkan dalam pembelian.
"Karena pemerintah telah menyarankan agar kami bisa membelanjakan setiap UMKM di dalam katalog sehingga dari sisi pemasaran juga lebih luas dan lebih dikenal bukan saja di Kota Jayapura tetapi di luar Papua," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya berharap setelah pelaku UMKM mengikuti sosialisasi terkait tata cara mendaftarkan produk ke dalam e-Katalog maka ke depan semua produk dan jasa dari UMKM binaan Dinas Pariwisata dapat masuk ke dalam e-Katalog.