Jayapura (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Papua memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura sebagai bentuk apresiasi dalam upaya pencegahan penanggulangan peredaran narkoba di wilayah itu, Senin.

Kepala BNN Provinsi Papua Brigjen Rahmat Hidayat di Jayapura mengatakan, selain itu pihaknya juga memberikan penghargaan kepada para kepala sekolah di lingkungan Pemerintah Kota Jayapura yang telah menggema lagu "war on drugs" untuk pencegahan narkoba di kalangan pelajar.

"Kami berharap dengan dengan menggema lagu war on drugs bisa mencegah berkembangnya penyakit narkoba di masyarakat," ucapnya.

Menurut Hidayat, hal tersebut dilakukan bertujuan untuk melakukan pencegahan dini agar dapat menyelamatkan generasi emas Papua menuju Papua yang bersih dari narkoba.

"Kami selalu mengingatkan kepada anak-anak sekolah karena mereka perlu diberikan pengertian terkait dengan narkoba supaya bisa mencegah dan mereka tidak menjadi korban dari bahaya narkotika," ujarnya.

Dia menjelaskan pihaknya berpesan kepada para guru dan orang agar tetap memberi pengertian kepada anak-anak baik di lingkungan tempat tinggal maupun di sekolah.

"Tetap waspada kepada anak-anak dan jika ada hal-hal yang mencurigakan tolong dikonsultasikan kepada BNN agar kami bisa menyelesaikan secara dini," tambah.

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey mengatakan pihaknya akan terus bekerjasama dan berkolaborasi dengan BNN Provinsi Papua terkait pencegahan penanggulangan narkoba di wilayah itu.

Menurut Pekey, penghargaan yang diterima dari BNN Papua merupakan hasil dari kerja sama yang telah terjalin selama ini.

"Sehingga kami mengajak kepada seluruh masyarakat Kota Jayapura untuk bersama-sama bergandengan tangan dan berkolaborasi mencegah bahaya narkoba yang yang terjadi di tengah-tengah masyarakat," katanya.

Dia menambahkan generasi Papua saat ini perlu mendapat pemahaman tentang bahaya narkotika sehingga pencegahan sedini mungkin harus terus dilakukan agar bisa melahirkan generasi yang baik.

"Karena jika tidak dicegah maka akan melahirkan generasi Papua yang masa depan yang suram," ujarnya.

Pewarta : Ardiles Leloltery
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024