Biak (ANTARA) - Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap mengatakan makna Paskah bagi umat Kristiani sebagai momentum spesial untuk saling mengasihi dan berbagi kebaikan dengan sesama manusia.

"Peristiwa wafatnya Isa Almasih merupakan titik di mana Tuhan Yesus Kristus bangkit dari kematian untuk menebus dosa manusia," ujar dia setelah membagikan bingkisan bahan pokok Paskah kepada umat Kristiani di Biak, Provinsi Papua, Jumat.

Ia menyebut pada Jumat Agung umat memperingati wafat Yesus disalib di Bukit Golgota untuk menebus dosa manusia.

Pada hari ketiga kematian, katanya, Yesus bangkit. Kebangkitan itu tanda kemenangan Kristus atas dosa. Kemenangan tersebut menjadi pokok pesan Paskah. 

Ia berharap, perayaan Paskah dapat meningkatkan keimanan bagi umat Kristiani di seluruh dunia, khususnya di Kabupaten Biak Numfor.

"Jajaran Pemerintahan Kabupaten Biak Numfor menyampaikan selamat merayakan hari Paskah bagi semua umat Kristen di Tanah Papua," kata Bupati Biak Herry.

Wakil Sekretaris Gereja GKI Betlehem Anjereuw Klasis Biak Selatan Penatua J. Parera mengucapkan terima kasih kepada Bupati Biak Numfor Herry A. Naap karena sudah berbagi kasih berupa sembako dengan jemaat gereja saat Jumat Agung.

"Momentum perayaan Paskah diharapkan bisa meningkatkan hubungan kerja yang lebih erat antara pemerintah dengan gereja," kata dia.

Pada kegiatan Jumat Agung, Bupati Herry Ario Naap mengunjungi tempat kamping Paskah di berbagai GKI Klasis Biak Selatan. Bupati Biak Herry Ario Naap bersama majelis jemaat Gereja GKI Betlehem Anjereuw. ANTARA/Muhsidin Di sejumlah gereja, di antaranya GKI Ebend Haizer, Gereja Advent Samofa, dan GKI Betlehem Anjereuw diberikan bantuan sembako dan uang pembinaan kamping Paskah 2023 dari Pemkab Biak Numfor.

Dalam rangkaian Paskah, berbagai jemaat gereja di Kabupaten Biak Numfor menyelenggarakan kamping Paskah, sejak Kamis (6/4) malam hingga menyambut pawai Fajar Paskah pada Minggu (9/4) dini hari.

Tema yang diangkat pada perayaan Paskah 2023 yakni "Ia mendahului kamu ke Galilea: Jangan takut (Matius 18:7)".

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024