Wamena (ANTARA) - Kementerian Transmigrasi (Kementrans) mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi di Tanah Papua dari berbagai sektor produktif seperti pertanian, guna menyejahterakan masyarakat Papua.
Direktur Jenderal (Dirjen) Pengembangan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat Kementrans Velix V Wanggai saat dikonfirmasi, di Wamena, Selasa, mengatakan tentu kehadiran kementerian ini untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia khususnya Tanah Papua.
“Kami saat ini tengah mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah Indonesia, serta mendorong potensi-potensi ekonomi kreatif khususnya di Tanah Papua,” katanya.
Menurut dia, Kementrans juga dituntut untuk menjadi instrumen utama dalam percepatan pertumbuhan ekonomi di Tanah Papua.
“Kementerian ini sebagaimana keinginan Bapak Prabowo harus dapat membangun the picture the Indonesia atau gambaran umum tentang Indonesia secara utuh khususnya membangun Tanah Papua,” ujarnya pula.
Dia menjelaskan, pihaknya telah memetakan 153 kawasan transmigrasi potensial di seluruh Indonesia dan 10 di antaranya berada di Tanah Papua.
“Kami sudah petakan kawasan transmigrasi di Papua di antaranya Klamono Sorong dan di Selatan Papua Salor dan Moting di Merauke. Kami berharap 10 kawasan transmigrasi ini akan menjadi satu episentrum baru pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan di Tanah Papua,” katanya.
Dia menambahkan, pihaknya telah memetakan sektor unggulan di 10 kawasan transmigrasi yang telah ada, yakni Muting (Merauke) ada sektor perkebunan karet, Lereh (Kabupaten Jayapura) dan Senggi (Keerom) ada sektor pinang dan ubi jalar, dan lain sebagainya.
“Kami akan petakan secara komprehensif dan terintegrasi lintas kementerian, sehingga dukungan ini bukan hanya berada di kami (Kementrans) tetapi di lintas kementerian sesuai dengan kebutuhan yang ada di 153 kawasan transmigrasi di Indonesia khususnya di 10 kawasan transmigrasi di Tanah Papua,” ujarnya lagi.