Jayapura (ANTARA) - Kodam XVII/Cenderawasih meminta Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Perwakilan Papua ikut melakukan upaya negosiasi pembebasan pilot pesawat Susi Air asal Selandia Baru yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

"Selain itu, kami minta para tokoh agama dan tokoh masyarakat ikut bernegosiasi dengan pihak terkait secara maksimal demi pembebasan Pilot Philips Mark Merhtens," kata Pangdam XII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Jayapura, Senin.

Menurut Saleh, Panglima TNI telah memberikan arahan agar upaya pembebasan pilot dilakukan melalui upaya negosiasi secara maksimal demi keselamatan jiwanya.

Dia menjelaskan pihaknya telah mengetahui adanya permintaan KKB yang berisikan pesan penarikan TNI-Polri di Tanah Papua.

"Kami sudah bertemu dengan Komnas HAM Perwakilan Papua pada 14 April 2023 guna membahas masalah penyanderaan pilot dan kami minta agar Komnas HAM ikut melakukan upaya negosiasi," ujarnya.

Sebelumnya, Komnas HAM Perwakilan Papua telah bertemu dengan Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri untuk membahas permasalahan tersebut.

Pilot asal Selandia Baru Philips Mark Merhtens disandera KKB pada 7 Februari 2023 sesaat setelah pesawat yang diterbangkannya dibakar di Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

TNI-Polri hingga kini masih terus berupaya untuk membebaskan sandera asal Selandia Baru tersebut.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kodam Cenderawasih minta Komnas HAM ikut dalam upaya pembebasan pilot

Pewarta : Ardiles Leloltery
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024