Jayapura (ANTARA) - Tim Rugby Papua terus mengintensifkan latihan sebagai persiapan menjelang Pra-PON yang rencananya berlangsung di Bali pada Agustus.
Ketua Umum Rugby Papua Samuel Tabuni dalam siaran pers yang diterima Antara di Jayapura, Kamis, mengatakan para atlet menjalankan program latihan secara mandiri sejak 16 Februari di Jayapura.
"Saat ini, ada 40 atlet terpilih yang mengikuti latihan. Tetapi, mereka semua akan tetap diseleksi dengan sistem promosi dan degradasi untuk menentukan atlet yang nantinya memperkuat tim Rugby Papua," katanya.
Menurut Tabuni, tim Rugby Papua hanya membutuhkan 12 atlet putra dan putri untuk bertanding di semua ajang seperti PON XXI 2024 di Aceh dan Sumatera Utara maupun pertandingan internasional lain.
Ia pun berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui KONI tetap memberikan dukungan bagi tim Rugby Papua untuk mempertahankan prestasi juara yang diraih pada PON XX 2021.
Sementara itu, Pelatih Rugby Papua George Deda mengatakan meski menjalani latihan secara mandiri namun pihaknya tetap berupaya untuk mempersiapkan tim guna mengikuti Pra-PON 2023 di Bali.
"Kami juga berharap Pemerintah Papua melalui KONI dapat memfasilitasi tim Rugby Papua dengan fasilitas lapangan dan sarana penunjang yang benar-benar berada di bawah kepemilikan dan manajemen tim Rugby Papua," katanya.
Dengan demikian, lanjut dia, proses pelatihan dapat dilakukan lebih intensif sehingga akan meningkatkan kemampuan semua atlet.
Ketua Umum Rugby Papua Samuel Tabuni dalam siaran pers yang diterima Antara di Jayapura, Kamis, mengatakan para atlet menjalankan program latihan secara mandiri sejak 16 Februari di Jayapura.
"Saat ini, ada 40 atlet terpilih yang mengikuti latihan. Tetapi, mereka semua akan tetap diseleksi dengan sistem promosi dan degradasi untuk menentukan atlet yang nantinya memperkuat tim Rugby Papua," katanya.
Menurut Tabuni, tim Rugby Papua hanya membutuhkan 12 atlet putra dan putri untuk bertanding di semua ajang seperti PON XXI 2024 di Aceh dan Sumatera Utara maupun pertandingan internasional lain.
Ia pun berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui KONI tetap memberikan dukungan bagi tim Rugby Papua untuk mempertahankan prestasi juara yang diraih pada PON XX 2021.
Sementara itu, Pelatih Rugby Papua George Deda mengatakan meski menjalani latihan secara mandiri namun pihaknya tetap berupaya untuk mempersiapkan tim guna mengikuti Pra-PON 2023 di Bali.
"Kami juga berharap Pemerintah Papua melalui KONI dapat memfasilitasi tim Rugby Papua dengan fasilitas lapangan dan sarana penunjang yang benar-benar berada di bawah kepemilikan dan manajemen tim Rugby Papua," katanya.
Dengan demikian, lanjut dia, proses pelatihan dapat dilakukan lebih intensif sehingga akan meningkatkan kemampuan semua atlet.