Jayapura, Papua (ANTARA) - Kantor Pos Indonesia menyalurkan jatah beras sebanyak 22,627 ton untuk kebutuhan aparatur sipil negara (ASN) di seluruh Papua sebagai bagian sinergi antar-BUMN dengan Perum Bulog.
Direktur Bisnis, Kurir, dan Logistik PT Pos Indonesia Siti Khoiriana di Jayapura, Papua, Sabtu, mengatakan selain Bulog, yang menjalankan tugas penyaluran beras pemerintah bagi masyarakat, juga Pos Indonesia ikut membantu mendistribusikan beras bagi ASN dan beras cadangan pemerintah.
"Kami ingin memastikan bahwa beras-beras yang akan dikirim melalui Kantor Pos berjalan dengan lancar hingga tiba dengan selamat sampai tujuan," katanya.
Menurut Siti, pendistribusian beras ASN dilakukan secara bertahap, mengingat letak geografis di Tanah Papua sangat ekstrim.
"Belum lagi faktor cuaca dan alat transportasi yang cukup susah karena daerah-daerah di Papua sangat istimewa sehingga tidak boleh ada kesalahan dalam penyaluran beras," ujarnya.
Dia menjelaskan sebagai penanggung jawab distribusi beras pihaknya harus betul-betul memastikan bahwa tugas yang dilakukan di daerah Papua dijalankan secara baik.
"Daerah yang telah disalurkan yakni Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Merauke, Papua Selatan, Kabupaten Keerom, Sarmi, Kota dan Kabupaten Jayapura dan beberapa daerah lainnya," katanya.
Dia menambahkan selain beras ASN, pihaknya juga telah memastikan penyaluran beras bantuan pemerintah berjalan lancar tidak ada kendala semua tersalurkan dengan tepat waktu.
Sebelumnya, Siti khoiriana juga melakukan pemantauan penyaluran beras bantuan pemerintah di Kelurahan Yabansai, Distrik Abepura, Kota Jayapura, dan melepas secara simbolis beras ASN yang akan dikirim ke Kabupaten Keerom di halaman Kantor Pos Jayapura, Papua, Jumat (28/4/2023).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kantor Pos Indonesia salurkan 22,6 juta ton beras untuk ASN di Papua