Jayapura (ANTARA) - Prajurit Kodim 1702/JWY bersama warga kampung Yelai, Distrik Walaik, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua pegunungan membersihkan kawasan yang akan dijadikan lokasi TMMD ke 116.
Pasi Ter Kodim 1702/JWY Kapten Inf Nur Abdillah di Wamena, Rabu, mengatakan kegiatan bersama masyarakat kampung Yelai membersihkan lahan yang akan digunakan saat pelaksanaan TMMD ke-116 yang dijadwalkan mulai berlangsung 10 Mei-8 Juni 2023 dipusatkan di Kampung Yelai, Distrik Walaik, Kabupaten Jayawijaya.
Lahan yang dibersihkan itu nantinya akan di bangun balai pertemuan yang dapat digunakan masyarakat di Distrik Welaik.
Memang untuk kali ini pelaksanaan TMMD hanya membangun balai pertemuan dan melaksanakan penyuluhan baik itu kesehatan, pertanian maupun perikanan.
"Kami sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan warga sehingga lahan tersebut dapat digunakan untuk membangun balai pertemuan," katanya.
Kepala Distrik Walaik Hendrik Lani mengatakan masyarakat menyambut baik kampungnya menjadi lokasi TMMD sehingga membantu semaksimal mungkin agar terlaksana dengan lancar.
"Masyarakat akan berupaya membantu agar TMMD dapat berjalan dengan lancar, " kata Hendrik Lani.
Untuk mencapai Kampung Yalai dibutuhkan waktu sekitar satu setengah jam dari Kota Wamena karena jalannya yang berbatu.
Pasi Ter Kodim 1702/JWY Kapten Inf Nur Abdillah di Wamena, Rabu, mengatakan kegiatan bersama masyarakat kampung Yelai membersihkan lahan yang akan digunakan saat pelaksanaan TMMD ke-116 yang dijadwalkan mulai berlangsung 10 Mei-8 Juni 2023 dipusatkan di Kampung Yelai, Distrik Walaik, Kabupaten Jayawijaya.
Lahan yang dibersihkan itu nantinya akan di bangun balai pertemuan yang dapat digunakan masyarakat di Distrik Welaik.
Memang untuk kali ini pelaksanaan TMMD hanya membangun balai pertemuan dan melaksanakan penyuluhan baik itu kesehatan, pertanian maupun perikanan.
"Kami sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan warga sehingga lahan tersebut dapat digunakan untuk membangun balai pertemuan," katanya.
Kepala Distrik Walaik Hendrik Lani mengatakan masyarakat menyambut baik kampungnya menjadi lokasi TMMD sehingga membantu semaksimal mungkin agar terlaksana dengan lancar.
"Masyarakat akan berupaya membantu agar TMMD dapat berjalan dengan lancar, " kata Hendrik Lani.
Untuk mencapai Kampung Yalai dibutuhkan waktu sekitar satu setengah jam dari Kota Wamena karena jalannya yang berbatu.