Biak (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Biak Numfor, Papua, menyediakan 300 vial atau 1.500 vaksin booster untuk melayani permintaan vaksinasi masyarakat di daerah itu.

"Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan layanan vaksin booster dapat memperolehnya di fasilitas kesehatan pemerintah dan klinik kesehatan TNI/Polri," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Biak Numfor Ruslan Epid di Biak, Sabtu.

Ruslan menyebutkan vaksin booster yang dikirim dari Dinkes Papua di Jayapura 300 vial atau setara dengan 1.500 botol, sebagian sudah diberikan kepada warga di Kabupaten Biak Numfor yang sedang mendaftar penerimaan Bintara Polri tahun 2023.

"Sampai sekarang stok vaksin booster masih tersedia," kata Kabid P2P Dinkes Biak Ruslan.

Ia mengimbau jika ada warga Biak Numfor ingin mendapatkan suntikan vaksin booster disilakan menghubungi faskes pemerintah dan klinik kesehatan TNI/Polri," imbuh Ruslan.

Berdasarkan capaian vaksinasi booster kedua yang tertuang dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/C/380/2023 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Booster ke-2 Bagi Kelompok Masyarakat Umum yang ditetapkan pada 20 Januari 2023.

Serta dalam rangka Instruksi Menteri Dalam Negeri (Imendagri) Nomor 53 Tahun 2022 Tentang Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 Pada Masa Transisi Menuju Endemi.

Capaian vaksinasi di Kabupaten Biak Numfor hingga Januari 2023 tercatat untuk vaksinasi  satu sebanyak 94,08 persen atau 70.481 orang, vaksinasi dua 62,28 persen atau 46.894 orang, booster satu 24,14 persen atau 18.176 orang.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI disebutkan, vaksin booster yang merupakan hasil karya anak bangsa disiapkan jenis IndoVac.

Vaksin booster IndoVac tidak hanya memenuhi unsur safety (keamanan), quality (kualitas) dan efficacy (efikasi), namun memiliki nilai lebih yaitu telah resmi memperoleh fatwa dan ketetapan halal dari MUI.

Serta vaksin IndoVac mengantongi sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) sehingga produknya bisa diterima seluruh penduduk dunia.*

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024