Sentani (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Jayapura, Papua menyebutkan sekolah penggerak menjadi pendorong transformasi satuan pendidikan di daerah ini.
Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Jayapura Eqberth C. Kopeuw di Sentani, Selasa, mengatakan sekolah penggerak di daerah itu menjadi pionir peningkatan mutu pada satuan pendidikan.
“Sekolah penggerak merupakan program yang dibuat sebagai usaha meningkatkan mutu belajar peserta didik dengan memiliki intervensi yang bertujuan untuk mengakselerasi sekolah pada tahap 1-2 agar lebih maju dalam kurun waktu tiga tahun ajaran,” katanya.
Menurut dia, banyak keuntungan diperoleh sekolah yang melaksanakan program sekolah penggerak, antara lain peningkatan mutu hasil belajar.
“Selain itu juga meningkatkan kompetensi kepala sekolah dan guru, percepatan digitalisasi sekolah dan berkesempatan menjadi katalis perubahan bagi satuan pendidikan lain,” ujarnya.
Dia menjelaskan guru penggerak merupakan pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif, dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya.
“Jadi dalam sekolah penggerak di isi oleh guru-guru penggerak yang memimpin pembelajaran siswa agar tumbuh dan mengembangkan seluruh potensi siswa secara harmonis, meliputi potensi intelektual, emosional, psikis, sosial, estetika dan spiritual,” katanya lagi.
Ia berharap, guru-guru di sekolah penggerak dapat menjadi motor penggerak pada sekolah asalnya.
“Kami harapkan guru-guru penggerak yang ada pada sekolah penggerak dapat melakukan transfer ilmu dan pengalamannya ke sekolah asalnya karena guru penggerak ada yang bukan berasal dari sekolah penggerak,” ujarnya.