Jayapura (ANTARA) - Kantor Berita Antara Biro Papua bersama Rumah Bakau Jayapura membersihkan sampah plastik di sepanjang Pantai Holtekamp, Kota Jayapura, Papua, Jumat (19/5) sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
Kepala Kantor Berita Antara Biro Papua Hendrina Dian Kandipi di Jayapura, Jumat, mengatakan kegiatan membersihkan sampah plastik merupakan salah satu bentuk kepedulian Antara terhadap lingkungan sekitarnya.
"Kami berharap dengan adanya kegiatan ini dapat menjadi trigger (Pemicu) bagi yang lain untuk ikut membersihkan lingkungan khususnya di wilayah pesisir pantai," katanya.
Menurut Dian, sebanyak 56 kantong sampah berhasil dikumpulkan dalam kegiatan bersih-bersih Pantai Holtekamp.
"Pantai Holtekamp menjadi lokasi pembersihan karena biasanya jika musim penghujan, sampah-sampah yang dibuang sembarangan akan dibawa air laut hingga ke pesisir pantai," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya lebih fokus mengumpulkan sampah plastik yang mudah didaur ulang dan berharap ke depan kebiasaan untuk membuang sampah sembarangan dapat dikurangi.
"Kami juga menyampaikan terima kasih atas partisipasi banyak pihak dalam menyukseskan kegiatan ini, hal ini menjadi bukti bahwa masih banyak orang yang peduli dengan kebersihan lingkungan," katanya lagi.
Dia menambahkan dalam kegiatan itu selain Komunitas Rumah Bakau Jayapura, beberapa mitra juga ikut berpartisipasi yakni Bank Indonesia Perwakilan Papua bersama mahasiswa binaannya (Genbi), Telkomsel Papua, Bank Mandiri Cabang Ruko Jayapura, Econusa, Ikatan Jurnalis Pelajar Indonesia (IJPN), perwakilan Lemhanas RI, perwakilan siswa SMP 45 Entrop, TVRI Papua dan rekan-rekan jurnalis lainnya di Jayapura.
Sementara itu, Perwakilan Komunitas Rumah Bakau Jayapura Gamel Abdel Nasser mengatakan aksi yang dilaksanakan saat ini tidak dapat langsung membersihkan sampah yang selalu ada khususnya di pesisir pantai Kota Jayapura.
"Namun setidaknya bisa sedikit mengurangi volume sampah yang setiap hari dihasilkan oleh masyarakat," katanya.
Menurut Gamel, pihaknya mengapresiasi Kantor Berita Antara Biro Papua yang tidak menciptakan sampah baru dengan membawa galon air atau tempat minum untuk konsumsi setelah kegiatan bersih-bersih.
"Karena biasanya setelah bersih-bersih rombongan membawa air minum kemasan plastik yang secara tidak langsung justru menyebabkan sampah baru lagi," ujarnya.
Kepala Kantor Berita Antara Biro Papua Hendrina Dian Kandipi di Jayapura, Jumat, mengatakan kegiatan membersihkan sampah plastik merupakan salah satu bentuk kepedulian Antara terhadap lingkungan sekitarnya.
"Kami berharap dengan adanya kegiatan ini dapat menjadi trigger (Pemicu) bagi yang lain untuk ikut membersihkan lingkungan khususnya di wilayah pesisir pantai," katanya.
Menurut Dian, sebanyak 56 kantong sampah berhasil dikumpulkan dalam kegiatan bersih-bersih Pantai Holtekamp.
"Pantai Holtekamp menjadi lokasi pembersihan karena biasanya jika musim penghujan, sampah-sampah yang dibuang sembarangan akan dibawa air laut hingga ke pesisir pantai," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya lebih fokus mengumpulkan sampah plastik yang mudah didaur ulang dan berharap ke depan kebiasaan untuk membuang sampah sembarangan dapat dikurangi.
"Kami juga menyampaikan terima kasih atas partisipasi banyak pihak dalam menyukseskan kegiatan ini, hal ini menjadi bukti bahwa masih banyak orang yang peduli dengan kebersihan lingkungan," katanya lagi.
Dia menambahkan dalam kegiatan itu selain Komunitas Rumah Bakau Jayapura, beberapa mitra juga ikut berpartisipasi yakni Bank Indonesia Perwakilan Papua bersama mahasiswa binaannya (Genbi), Telkomsel Papua, Bank Mandiri Cabang Ruko Jayapura, Econusa, Ikatan Jurnalis Pelajar Indonesia (IJPN), perwakilan Lemhanas RI, perwakilan siswa SMP 45 Entrop, TVRI Papua dan rekan-rekan jurnalis lainnya di Jayapura.
Sementara itu, Perwakilan Komunitas Rumah Bakau Jayapura Gamel Abdel Nasser mengatakan aksi yang dilaksanakan saat ini tidak dapat langsung membersihkan sampah yang selalu ada khususnya di pesisir pantai Kota Jayapura.
"Namun setidaknya bisa sedikit mengurangi volume sampah yang setiap hari dihasilkan oleh masyarakat," katanya.
Menurut Gamel, pihaknya mengapresiasi Kantor Berita Antara Biro Papua yang tidak menciptakan sampah baru dengan membawa galon air atau tempat minum untuk konsumsi setelah kegiatan bersih-bersih.
"Karena biasanya setelah bersih-bersih rombongan membawa air minum kemasan plastik yang secara tidak langsung justru menyebabkan sampah baru lagi," ujarnya.