Biak (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Keluarga Berencana (DP2AKB) Kabupaten Biak Numfor, Papua akan menggandeng Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) setempat untuk mendata jumlah pemilih pemula perempuan supaya tidak kehilangan hak pada Pemilu 14 Februari 2024.
"Perempuan pemilih pemula harus didaftarkan hak pilih supaya di waktu pemilu mereka menggunakan dengan cerdas menentukan pilihan," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Keluarga Berencana Biak Numfor Yohana Naap di Biak, Sabtu.
Ia mengaku, mengajak pemilih pemula perempuan cerdas dalam Pemilu 2024 sebagai salah satu bukti kesepakatan yang ditandatangani bersama perempuan Biak Numfor pada peringatan Hari Kartini 2023.
Diakui Yohana, perilaku pemilih pemula perempuan dengan antusiasme tinggi, relatif lebih rasional, dan haus akan perubahan.
Bahkan pemilih pemula perempuan, menurut Yohana, memiliki antusiasme yang tinggi dalam menentukan pilihan.
"Bagaimana hak pemilih pemula perempuan terdaftar dalam data pemilih sementara. Ya, ini menjadi perhatian para perempuan Biak saat merayakan hari Kartini dengan membuat deklarasi perempuan cerdas memilih," harap Yohana Naap.
Pilihan politik pemilih pemula perempuan, menurut Yohana, mereka belum dipengaruhi motivasi ideologis tertentu dan lebih didorong oleh konteks dinamika lingkungan politik lokal
Pemilih pemula perempuan merupakan generasi milenial yang pertama menjadi pemilih dalam pemungutan suara Pemilu 2024.
Ia menyebut, pemilih pemula perempuan juga mudah dipengaruhi orang terdekat seperti anggota keluarga, mulai dari orang tua hingga kerabat dan teman.
"Selain itu, media massa juga ikut berpengaruh terhadap pilihan pemilih pemula perempuan. Hal ini dapat berupa berita di televisi, spanduk, brosur, poster, dan lain-lain," sebut dia.
Berdasarkan data KPU Biak Numfor jumlah pemilih sementara hasil perbaikan Biak Numfor sebanyak 103.377 pemilih terdiri laki-laki 51.131 pemilih dan perempuan 52.246 pemilih.
"Perempuan pemilih pemula harus didaftarkan hak pilih supaya di waktu pemilu mereka menggunakan dengan cerdas menentukan pilihan," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Keluarga Berencana Biak Numfor Yohana Naap di Biak, Sabtu.
Ia mengaku, mengajak pemilih pemula perempuan cerdas dalam Pemilu 2024 sebagai salah satu bukti kesepakatan yang ditandatangani bersama perempuan Biak Numfor pada peringatan Hari Kartini 2023.
Diakui Yohana, perilaku pemilih pemula perempuan dengan antusiasme tinggi, relatif lebih rasional, dan haus akan perubahan.
Bahkan pemilih pemula perempuan, menurut Yohana, memiliki antusiasme yang tinggi dalam menentukan pilihan.
"Bagaimana hak pemilih pemula perempuan terdaftar dalam data pemilih sementara. Ya, ini menjadi perhatian para perempuan Biak saat merayakan hari Kartini dengan membuat deklarasi perempuan cerdas memilih," harap Yohana Naap.
Pilihan politik pemilih pemula perempuan, menurut Yohana, mereka belum dipengaruhi motivasi ideologis tertentu dan lebih didorong oleh konteks dinamika lingkungan politik lokal
Pemilih pemula perempuan merupakan generasi milenial yang pertama menjadi pemilih dalam pemungutan suara Pemilu 2024.
Ia menyebut, pemilih pemula perempuan juga mudah dipengaruhi orang terdekat seperti anggota keluarga, mulai dari orang tua hingga kerabat dan teman.
"Selain itu, media massa juga ikut berpengaruh terhadap pilihan pemilih pemula perempuan. Hal ini dapat berupa berita di televisi, spanduk, brosur, poster, dan lain-lain," sebut dia.
Berdasarkan data KPU Biak Numfor jumlah pemilih sementara hasil perbaikan Biak Numfor sebanyak 103.377 pemilih terdiri laki-laki 51.131 pemilih dan perempuan 52.246 pemilih.