Biak (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua melalui Badan Kesatuan Bangsa Politik menggencarkan sosialisasi kepada pemilih pemula untuk menyalurkan hak suara pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 November 2024.
"Hak memilih di pilkada merupakan perwujudan demokrasi langsung untuk memilih calon pemimpin daerah Gubernur dan Wakil Gubernur serta bupati/wakil bupati dan wali kota dan wakil wali kota," ujar Asisten 1 Sekretaris Daerah Biak Semuel Rumaikeuw mewakili Pj Gubernur Papua Ramses Limbong saat buka sosialisasi pencegahan golput pemilih pemula di Biak,Senin.
Ia berharap, dengan adanya sosialisasi kewajiban hak pilih pilkada para pemilih pemula dapat menyalurkan hak suaranya di tempat pemungutan suara.
Terkait dengan siapa yang akan dipilih, menurut Semuel, hal ini dikembalikan kepada hati nurani masyarakat bersangkutan.
"Untuk pasangan calon kepala daerah mana yang akan dipilih diserahkan sepenuhnya pilihan masing-masing warga yang punya hak pilih," katanya.
Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Biak Aner Rumakito mengharapkan, dengan kegiatan sosialisasi pemilih pemula bisa meningkatkan tanggung jawab generasi muda untuk menyukseskan pilkada.
"Ini juga salah upaya pemerintah mencegah anak muda Biak Numfor untuk ikut berpartisipasi aktif di pilkada," harapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Bakesbangpol Papua Oktovianus Sanda menjelaskan, kegiatan aktualisasi nilai-nilai Pancasila kepada pemilih pemula guna menekan angka golput pada Pilkada 2024.
Oktovianus mengatakan, untuk peserta pemilih pemula sebanyak 50 orang berasal dari siswa SMA/SMK di Kabupaten Biak Numfor.
Untuk jumlah pemilih tetap pilkada 2024 di Papua, lanjut dia, mencapai sebesar 700 ribuan orang.
"Sedangkan untuk pemilih generasi muda atau gen Z mencapai 200 ribuan dan khusus pemilih pemula sebab 7.677 orang," katanya.