Jakarta (ANTARA) - Sebanyak enam anggota Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) dikukuhkan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Senin.

Anggota BP3OKP di antaranya 
Alberth Yoku untuk Papua, Irene Manibuy Papua Barat, Yoseph Yanowo Yolmen Papua Selatan, Pietrus Waine Papua Tengah, Hantor Matuan Papua Pegunungan, dan Otto Ihalauw Papua Barat Daya.

"Kami diberikan tugas selama lima tahun. Jadi, di awal ini, kami pasti turun ke setiap kabupaten, menjaring aspirasi program prioritas (yang diperlukan) di sana seperti apa untuk dilaporkan ke Wapres," kata Anggota BP3OKP perwakilan Papua Pegunungan Hantor Matuan di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin.

Hantor mengatakan, 
setiap tiga bulan pihaknya akan melaporkan  provinsi Papua kepada Wapres. Dan, kemudian diteruskan kepada presiden untuk disampaikan ke menteri  menjawab persoalan  Papua.

Sesuai arahan wapres, lanjut dia, pihaknya akan berupaya untuk membangun perdamaian di Tanah Papua.

"Kami menjadi mitra strategis pejabat Papua seperti gubernur, bupati untuk meningkatkan kesejahteraan OAP, seperti apa sasaran pembangunan, pendidikan, kesehatan dan infrastruktur yang  prioritas," katanya

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo mengatakan persoalan di Papua Pegunungan masalah sumber daya manusia yang belum mengerti dan mudah dipengaruhi  pihak-pihak tidak bertanggungjawab.

Ia berharap, pemerintah pusat mempercepat pembangunan di Papua Pegunungan seperti 
 infrastruktur, khususnya jalan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat orang asli Papua.
 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BP3OKP berkomitmen serap aspirasi setiap kabupaten di Papua

Pewarta : Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024