Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Yapen, Provinsi Papua segera memberikan bantuan bahan bangunan rumah bagi warga di Kampung Pasir Putih, Distrik Yapen Selatan yang terdampak bencana longsor terjadi 6 April 2023.
Penjabat Bupati Kepulauan Yapen Cyfrianus Yustus Mambay dalam siaran pers yang diterima Antara di Jayapura, Jumat, mengatakan bantuan tersebut guna memperbaiki rumah warga yang mengalami kerusakan ringan akibat longsor dan bukan untuk membangun rumah yang baru di Kampung Pasir Putih.
"Karena jika melihat dari kondisi atau struktur tanah tidak memungkinkan untuk membangun rumah baru karena lokasi itu merupakan tanah ekspansif," katanya.
Menurut Mambay, melihat kondisi dari sisi kemiringan lereng yang sudah sangat terjal dan pembangunan rumah yang baru terus dilakukan maka pemerintah daerah setempat tidak bisa menjamin warga dapat terhindar dari bencana longsor.
"Sekalipun tidak terjadi curah hujan dengan intensitas yang tinggi maka itu akan membentuk aliran air maka tanah akan mengalami erosi," ujarnya.
Dia menjelaskan dengan demikian maka wilayah tersebut akan mengalami longsor saat terjadi hujan sehingga pihaknya tidak bisa membangun rumah penduduk yang baru tetapi bantuan untuk merehabilitasi rumah yang rusak.
"Kami juga berharap agar masyarakat Kampung Pasir Putih bisa berpikir untuk direlokasi ke tempat lain sehingga kami bisa melakukan pembangunan dengan membuat konstruksi talud yang benar-benar bisa menjamin agar warga terhindar dari longsor," katanya.
Dia menambahkan, jika pihaknya memberikan bantuan pembangunan rumah yang baru bagi warga di daerah itu maka pihaknya perlu mempertimbangkan dengan baik karena Pemkab Kepulauan Yapen akan menyusun Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
"Sehingga penataan harus dilakukan supaya jangan sampai warga telah membangun rumah kemudian mengalami masalah seperti bencana longsor," ujarnya lagi.
Penjabat Bupati Kepulauan Yapen Cyfrianus Yustus Mambay dalam siaran pers yang diterima Antara di Jayapura, Jumat, mengatakan bantuan tersebut guna memperbaiki rumah warga yang mengalami kerusakan ringan akibat longsor dan bukan untuk membangun rumah yang baru di Kampung Pasir Putih.
"Karena jika melihat dari kondisi atau struktur tanah tidak memungkinkan untuk membangun rumah baru karena lokasi itu merupakan tanah ekspansif," katanya.
Menurut Mambay, melihat kondisi dari sisi kemiringan lereng yang sudah sangat terjal dan pembangunan rumah yang baru terus dilakukan maka pemerintah daerah setempat tidak bisa menjamin warga dapat terhindar dari bencana longsor.
"Sekalipun tidak terjadi curah hujan dengan intensitas yang tinggi maka itu akan membentuk aliran air maka tanah akan mengalami erosi," ujarnya.
Dia menjelaskan dengan demikian maka wilayah tersebut akan mengalami longsor saat terjadi hujan sehingga pihaknya tidak bisa membangun rumah penduduk yang baru tetapi bantuan untuk merehabilitasi rumah yang rusak.
"Kami juga berharap agar masyarakat Kampung Pasir Putih bisa berpikir untuk direlokasi ke tempat lain sehingga kami bisa melakukan pembangunan dengan membuat konstruksi talud yang benar-benar bisa menjamin agar warga terhindar dari longsor," katanya.
Dia menambahkan, jika pihaknya memberikan bantuan pembangunan rumah yang baru bagi warga di daerah itu maka pihaknya perlu mempertimbangkan dengan baik karena Pemkab Kepulauan Yapen akan menyusun Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
"Sehingga penataan harus dilakukan supaya jangan sampai warga telah membangun rumah kemudian mengalami masalah seperti bencana longsor," ujarnya lagi.