Jayapura (ANTARA) - Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Prabowo mengakui saat ini anggota Polres Nabire, Papua Tengah masih menyelidiki kasus pembunuhan terhadap tukang ojek.
Anggota Polres Nabire masih menyelidiki kasus pembunuhan terhadap tukang ojek, Ripin (21) yang ditemukan tergeletak tak bernyawa di jalan Manobi, Kelurahan Bumi Wonorejo, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah.
"Saat ditemukan jenazah Ripin tergeletak tidak jauh dari motornya," kata Kombes Benny di Jayapura, Kamis.
Dia menjelaskan dari laporan yang diterima jenazah ditemukan Selasa (11/7) malam oleh saksi MN (19 th) yang melintas di sekitar jalan saat menuju ke rumahnya yang berada di jalan Manobi.
Saksi MN yang penasaran mendekati benda tersebut dan melihat mayat tergeletak di sebelah sebuah sepeda motor merek Honda Beat berwarna hitam dengan nomor polisi PA 6099 KH.
MN kemudian melaporkannya ke saksi P (42 tahun) lalu saksi SS melaporkan ke petugas piket penjagaan Polres Nabire melalui telepon.
Setelah mendapat laporan, anggota kemudian mendatangi TKP dan membawa jenazah korban ke RSUD Nabire yang kemudian dilaporkan di tubuh korban terdapat 25 tusukan.
"Anggota masih mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi guna mengungkap kasus tersebut, " jelas Kombes Benny.
Anggota Polres Nabire masih menyelidiki kasus pembunuhan terhadap tukang ojek, Ripin (21) yang ditemukan tergeletak tak bernyawa di jalan Manobi, Kelurahan Bumi Wonorejo, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah.
"Saat ditemukan jenazah Ripin tergeletak tidak jauh dari motornya," kata Kombes Benny di Jayapura, Kamis.
Dia menjelaskan dari laporan yang diterima jenazah ditemukan Selasa (11/7) malam oleh saksi MN (19 th) yang melintas di sekitar jalan saat menuju ke rumahnya yang berada di jalan Manobi.
Saksi MN yang penasaran mendekati benda tersebut dan melihat mayat tergeletak di sebelah sebuah sepeda motor merek Honda Beat berwarna hitam dengan nomor polisi PA 6099 KH.
MN kemudian melaporkannya ke saksi P (42 tahun) lalu saksi SS melaporkan ke petugas piket penjagaan Polres Nabire melalui telepon.
Setelah mendapat laporan, anggota kemudian mendatangi TKP dan membawa jenazah korban ke RSUD Nabire yang kemudian dilaporkan di tubuh korban terdapat 25 tusukan.
"Anggota masih mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi guna mengungkap kasus tersebut, " jelas Kombes Benny.