Jayapura (ANTARA) - Akademisi Universitas Cenderawasih Prof Dr Elsyan Rienette Marlissa menyebutkan KTT Ke-43 ASEAN 2023 di Jakarta dapat menjadi ajang promosi bagi UMKM Papua agar produknya lebih dikenal mancanegara.
Agar produk UMKM Papua lebih dikenal maka harus aktif memperkenalkan produk-produknya termasuk saat pelaksanaan KTT Ke-43 ASEAN yang akan dilaksanakan di Jakarta pada 5-7 September 2023.
"Melalui pameran yang diikuti maka produk UMKM dari Papua diharap menarik minat para pengunjung hingga dapat memesan dalam jumlah besar dan kontinu," kata Elsyan Marlissa di Jayapura, Papua, Sabtu.
Guru Besar Fakultas Ekonomi Uncen itu mengaku untuk memperkenalkan produk UMKM di berbagai ajang pameran hendaknya dibantu atau difasilitasi pemda atau instansi terkait.
Pelaksanaan KTT Ke-43 ASEAN harus benar-benar dimanfaatkan oleh para pelaku usaha di Papua maupun yang berada di daerah otonomi baru (DOB) sehingga dapat memberikan nilai tambah.
Apabila pemprov atau dinas terkait yang memfasilitasi maka sudah ada data berapa banyak UMKM yang akan ikut serta apa yang ditampilkan apakah itu kerajinan tangan, atau hasil olahan baik itu dari tumbuhan maupun perikanan.
"Mudah-mudahan kesempatan itu dimanfaatkan oleh UMKM dan didukung Pemda Papua sehingga produk makin dikenal hingga ke mancanegara dan memberi dampak bagi pelaku ekonomi di provinsi ini," harap Elsyan
Agar produk UMKM Papua lebih dikenal maka harus aktif memperkenalkan produk-produknya termasuk saat pelaksanaan KTT Ke-43 ASEAN yang akan dilaksanakan di Jakarta pada 5-7 September 2023.
"Melalui pameran yang diikuti maka produk UMKM dari Papua diharap menarik minat para pengunjung hingga dapat memesan dalam jumlah besar dan kontinu," kata Elsyan Marlissa di Jayapura, Papua, Sabtu.
Guru Besar Fakultas Ekonomi Uncen itu mengaku untuk memperkenalkan produk UMKM di berbagai ajang pameran hendaknya dibantu atau difasilitasi pemda atau instansi terkait.
Pelaksanaan KTT Ke-43 ASEAN harus benar-benar dimanfaatkan oleh para pelaku usaha di Papua maupun yang berada di daerah otonomi baru (DOB) sehingga dapat memberikan nilai tambah.
Apabila pemprov atau dinas terkait yang memfasilitasi maka sudah ada data berapa banyak UMKM yang akan ikut serta apa yang ditampilkan apakah itu kerajinan tangan, atau hasil olahan baik itu dari tumbuhan maupun perikanan.
"Mudah-mudahan kesempatan itu dimanfaatkan oleh UMKM dan didukung Pemda Papua sehingga produk makin dikenal hingga ke mancanegara dan memberi dampak bagi pelaku ekonomi di provinsi ini," harap Elsyan