Timika (ANTARA) - Karantina Pertanian Kabupaten Jayapura, Papua berkomitmen menjaga keanekaragaman hayati flora dan fauna di daerah tersebut agar tidak punah akibat ulah pihak yang tidak bertanggung jawab.

Kepala Karantina Jayapura Muhlis Natsir di Sentani, Sabtu, mengatakan untuk menjalankan komitmen tersebut maka pihaknya melantik 57 orang dokter hewan yang tergabung dalam pengurus Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) cabang Papua.

"Pengurus PHDI Papua yang kita lantik periode 2023-2027 guna menjalankan tugas melestarikan dan menjaga keanekaragaman hayati Papua," katanya

Menurut Muhlis, pentingnya pengawasan dan penjagaan serta kepedulian seluruh pihak untuk bersama menjaga keragaman hayati hewani dari penyakit menular hewan, terlebih ikut mencegah upaya eksploitasi ilegal terhadap satwa liar, langka dan dilindungi di Papua.

"Jangan sampai tinggal kekayaan flora dan fauna Tanah Papua akan menjadi kenangan untuk anak cucu kita". ujarnya.

Dia menjelaskan pihaknya mengajak seluruh pengurus PDHI Papua serta seluruh masyarakat secara umum untuk ikut menjaga dan mengamankan aset kekayaan hayati flora dan fauna Papua agar tetap lestari.

"Perlu peran semua pihak yang peduli terhadap hutan serta perlindungan bagi satwa yang ada didalamnya," katanya lagi.

Sekjen PDHI Papua Andi Wijanarko menambahkan bahwa 70 persen penyakit yang menjangkiti manusia disebabkan oleh hewan, sehingga perlu menjadi perhatian serius untuk profesi Dokter Hewan sebagai garda terdepan pencegahan penyakit menular hewan.

"Mari utamakan profesionalisme profesi Dokter Hewan disertai dengan kerja tulus ikhlas dalam membawa PDHI Papua menjadi benteng pertahanan dari wabah menular yang disebabkan oleh penyakit hewan di Papua," tambahnya.

Pewarta : Agustina Estevani Janggo
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024