Timika (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Moses Kilangin Timika di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, menyebutkan puncak musim hujan di daerah ini akan berakhir pada Agustus.

Prakirawan BMKG Timika Soni Harsono di Timika, Senin, mengatakan sejak Juli hingga Agustus merupakan musim penghujan di daerah ini.

"Puncak musim hujan di Timika akan berkurang dan berakhir pada Agustus yang menjadi bulan ketiga dari periode tingginya curah hujan," katanya.

Menurut Soni, masa periode puncak musim hujan ini suhu di Timika akan terasa sangat dingin dari hari-hari biasa di luar dari Juni, Juli dan Agustus.

"Ketika di pertengahan Agustus suhu dan intensitas curah hujan akan menurun atau lebih stabil," ujarnya.

Dia menjelaskan kondisi seperti ini merupakan situasi yang lumrah di Timika yang dikenal sebagai daerah basah karena memiliki curah hujan yang lebih tinggi dari daerah lain di Papua.

"Pada setiap periode dalam setahun kita akan melewati musim puncak curah hujan sehingga masyarakat sudah terbiasa dengan kondisi ini," katanya lagi.

Dia menambahkan bagi masyarakat yang baru pertama kali datang di Timika pasti akan terkejut dengan kondisi iklim di sini, tetapi lama kelamaan pasti akan terbiasa.

"Kami imbau agar masyarakat selalu sediakan jas hujan (mantel) saat melakukan aktivitas di luar rumah karena cuaca sewaktu-waktu dapat berubah," ujarnya lagi.*

Pewarta : Agustina Estevani Janggo
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024