Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) mengajukan usulan program air bersih masyarakat kepada Balai Wilayah Sungai Papua.
"DPU sudah meneruskan usulan program prasarana kebutuhan air bersih ke Balai Wilayah Sungai Papua di Jayapura," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Biak Numfor, Frans Watimena menanggapi program air bersih di Biak, Minggu.
Ia mengaku, aspirasi masyarakat di sejumlah kampung tentang kebutuhan masih tinggi karena untuk keperluan masak dan MCK.
Frans berharap aspirasi warga kampung terhadap kebutuhan sarana air bersih disampaikan langsung kepada pemerintah lewat pelaksanaan Musyawarah perencanaan pembangunan tingkat distrik.
"Untuk usulan program sarana prasarana kebutuhan air bersih untuk masyarakat kampung kami sudah teruskan ke BWS Papua di Jayapura," katanya.
Salah satu warga Kampung Rimba Jaya Distrik Biak Timur Yubelinus Inor mengatakan, sarana air bersih menjadi kebutuhan mendesak kelompok tani di Kampung Rimba Jaya.
"Kebutuhan air bersih merupakan sangat didambakan para petani sayur dan cabai di Kampung, Rimba Jaya," kata Inor.
Selama ini ketergantungan kebutuhan air bersih, lanjut dia, para petani warga Kampung Rimba Jaya hanya menunggu hujan turun dengan menadah air di bak penampung.
Harapan warga petani di Kampung Rimba Jaya, menurut Inor, sangat berharap program sarana prasarana air bersih dapat menjadi perhatian pemerintah daerah.
"Ketersediaan air bersih menjadi kebutuhan vital bagi petani sayur mayur, cabai dan bawang merah," sebut Inor.
"DPU sudah meneruskan usulan program prasarana kebutuhan air bersih ke Balai Wilayah Sungai Papua di Jayapura," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Biak Numfor, Frans Watimena menanggapi program air bersih di Biak, Minggu.
Ia mengaku, aspirasi masyarakat di sejumlah kampung tentang kebutuhan masih tinggi karena untuk keperluan masak dan MCK.
Frans berharap aspirasi warga kampung terhadap kebutuhan sarana air bersih disampaikan langsung kepada pemerintah lewat pelaksanaan Musyawarah perencanaan pembangunan tingkat distrik.
"Untuk usulan program sarana prasarana kebutuhan air bersih untuk masyarakat kampung kami sudah teruskan ke BWS Papua di Jayapura," katanya.
Salah satu warga Kampung Rimba Jaya Distrik Biak Timur Yubelinus Inor mengatakan, sarana air bersih menjadi kebutuhan mendesak kelompok tani di Kampung Rimba Jaya.
"Kebutuhan air bersih merupakan sangat didambakan para petani sayur dan cabai di Kampung, Rimba Jaya," kata Inor.
Selama ini ketergantungan kebutuhan air bersih, lanjut dia, para petani warga Kampung Rimba Jaya hanya menunggu hujan turun dengan menadah air di bak penampung.
Harapan warga petani di Kampung Rimba Jaya, menurut Inor, sangat berharap program sarana prasarana air bersih dapat menjadi perhatian pemerintah daerah.
"Ketersediaan air bersih menjadi kebutuhan vital bagi petani sayur mayur, cabai dan bawang merah," sebut Inor.