Wamena (ANTARA) - Bupati Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan Jhon Richard Banua memimpin kegiatan pembersihan pusat kota yang digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 Republik Indonesia (RI).
Dalam siaran pers, Bupati Jayawijaya Jhon Richard di Wamena, Jumat, mengatakan pembersihan dilakukan di sepanjang Jalan Trikora, Jalan Yosudarso, Jalan Pattimura dan Ahmad Yani dengan melibatkan beberapa kepala dinas dan staf dinas.
“Ini hari Jumat bersih makanya kita kerja bhakti gabungan dalam rangka 17 Agustus dan kita adakan pembersihan di dalam kota,” katanya.
Kegiatan pembersihan ini tidak melibatkan cukup banyak aparatur sipil negara (ASN) dan beberapa personel TNI.
“Hari ini teman-teman TNI membantu kita. Mudah-mudahan kegiatan serupa terus kami lakukan agar kota kita tetap bersih,” katanya.
Saat kegiatan pembersihan, bupati mengimbau masyarakat, terutama pedagang tidak lupa menyemarakkan HUT RI dengan memasang atribut merah putih di halaman rumah atau tempat usaha mereka.
“Sebenarnya sudah ada imbauan tetapi kami ingatkan lagi untuk memasang umbul-umbul dalam rangka HUT ini,” katanya.
Selain kebersihan kota, Bupati Jhon mengatakan dalam waktu dekat segera mengundang kepala kepolisian (Kapolres) Jayawijaya serta Komandan Kodim (Dandim) Jayawijaya untuk membicarakan masalah keamanan di wilayah ini.
Sebab menurut Jhon, dua minggu terakhir situasi keamanan meresahkan masyarakat akibat munculnya kasus pembunuhan bahkan pencurian dengan kekerasan.
“Kami akan mengundang kapolres, dandim untuk kami mengambil langkah-langkah terkait masalah keamanan dua minggu ini,” katanya.
Berdasarkan pantauan Antara, situasi HUT RI mulai terasa di Jayawijaya sebab sejumlah titik jalan dihiasi umbul-umbul yang dipasang warga, maupun pedagang yang ramai menjual atribut seperti bendera merah putih berukuran kecil hingga besar, termasuk umbul-umbul.
Dalam siaran pers, Bupati Jayawijaya Jhon Richard di Wamena, Jumat, mengatakan pembersihan dilakukan di sepanjang Jalan Trikora, Jalan Yosudarso, Jalan Pattimura dan Ahmad Yani dengan melibatkan beberapa kepala dinas dan staf dinas.
“Ini hari Jumat bersih makanya kita kerja bhakti gabungan dalam rangka 17 Agustus dan kita adakan pembersihan di dalam kota,” katanya.
Kegiatan pembersihan ini tidak melibatkan cukup banyak aparatur sipil negara (ASN) dan beberapa personel TNI.
“Hari ini teman-teman TNI membantu kita. Mudah-mudahan kegiatan serupa terus kami lakukan agar kota kita tetap bersih,” katanya.
Saat kegiatan pembersihan, bupati mengimbau masyarakat, terutama pedagang tidak lupa menyemarakkan HUT RI dengan memasang atribut merah putih di halaman rumah atau tempat usaha mereka.
“Sebenarnya sudah ada imbauan tetapi kami ingatkan lagi untuk memasang umbul-umbul dalam rangka HUT ini,” katanya.
Selain kebersihan kota, Bupati Jhon mengatakan dalam waktu dekat segera mengundang kepala kepolisian (Kapolres) Jayawijaya serta Komandan Kodim (Dandim) Jayawijaya untuk membicarakan masalah keamanan di wilayah ini.
Sebab menurut Jhon, dua minggu terakhir situasi keamanan meresahkan masyarakat akibat munculnya kasus pembunuhan bahkan pencurian dengan kekerasan.
“Kami akan mengundang kapolres, dandim untuk kami mengambil langkah-langkah terkait masalah keamanan dua minggu ini,” katanya.
Berdasarkan pantauan Antara, situasi HUT RI mulai terasa di Jayawijaya sebab sejumlah titik jalan dihiasi umbul-umbul yang dipasang warga, maupun pedagang yang ramai menjual atribut seperti bendera merah putih berukuran kecil hingga besar, termasuk umbul-umbul.