Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua mengatakan lulusan sarjana pendidikan Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STIKIP) sudah siap pakai untuk membangun daerah.

"Satuan Pendidikan di Biak membutuhkan Ilmu pengetahuan yang diperoleh selama kuliah di perguruan tinggi STIKIP, " ujar Kepala Dinas Pendidikan Biak Kamaruddin mewakili Bupati Herry Ario Naap pada acara wisuda sebanyak 56 orang wisudawan angkatan IV STIKIP, Senin.

Ia mengajak, lulusan STIKIP Biak dapat menjadi guru yang mampu mengamalkan ilmu pengetahuan untuk mendukung program pemerintah meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Ia mengatakan, saat ini masih ada satuan pendidikan yang belum memadai dengan rasio jumlah tenaga guru dengan murid.

Dengan adanya lulusan STIKIP Biak, menurut Kadis Pendidikan, diharapkan mampu mengatasi kekurangan guru di satuan Pendidikan.

"Bersiaplah mendedikasikan ilmu pengetahuan lulusan STIKIP untuk mendukung visi misi Bupati Herry Ario Naap membangun Biak yang religius berkarakter dan berbudaya," harap Kadis Pendidikan Kamaruddin mewakili Bupati Herry Naap.

Kamaruddin mengingatkan tantangan yang dihadapi lulusan sarjana pendidikan STIKIP setelah diwisuda pasti ada tetapi jangan takut karena inilah kondisi nyata yang dihadapi lulusan perguruan tinggi di Indonesia yakni keterbatasan kesempatan kerja.

Salah satu lulusan STIKIP Biak Dani Rumbewas menyatakan kesiapan menjadi guru untuk mendidik putra putri asli Papua di Kabupaten Biak Numfor.

"Setelah mengikuti wisuda saya sudah siap mendedikasikan ilmu pengetahuan untuk membangun sumber daya manusia orang asli Papua di kampung," kata alumni Program PGSD STIKIP Biak.

Wisuda sarjana pendidikan angkatan IV STIKIP Biak dipimpin Ketua STIKIP Elizabeth Kafiar, Senin disaksikan Ketua pendiri Yayasan Sub Byaki Pyadi Hengky Rumkabu.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024