Jayapura (ANTARA) - Penjabat Bupati Nduga Edison Nggwijangge berencana menambah pos-pos pengamanan khususnya di sepanjang jalur Kenyam–Batas Batu guna mewujudkan situasi yang aman dan damai di wilayah setempat.

"Pada hari Kamis (24/8) Kami telah melakukan rapat bersama dengan Dandim 1706/Nduga, Kapolres Nduga, dan beberapa perwakilan komunitas pedagang serta sopir untuk membahas aksi pembunuhan yang terjadi pada hari Rabu (16/8) di Kota Kenyam, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan," kata Edison Nggwijangge dalam siaran pers di Jayapura, Jumat (25/8).

Edison meminta kepada seluruh masyarakat agar tetap tenang sehingga pihaknya bersama keamanan bisa membangun dan menjaga keamanan di Kabupaten Nduga.

"Pemerintah hanya dapat merencanakan pembangunan, tetapi keberhasilan pembangunan tersebut tergantung pada partisipasi dan kesadaran masyarakat setempat,” ujarnya.

Dengan pertemuan tersebut, kata dia, pemerintah memiliki power yang cukup dalam memberikan keamanan di Kabupaten Nduga, terbukti hingga kini situasi dan kondisi terbilang cukup aman.

Untuk itu, pihaknya akan menindaklanjuti sampai ke pemerintah pusat terkait dengan keamanan di daerah ini.

Berdasarkan rapat pada beberapa waktu lalu, kata dia, menghasilkan kesepakatan vertikal antara pemerintah dan masyarakat terkait dengan jaminan keamanan.

Selain itu, perwakilan masyarakat dan pemerintah,serta aparat TNI/Polri bersepakat untuk menciptakan keamanan yang kondusif di Kabupaten Nduga.

"Ini sebagai tindak lanjut sehingga kami akan terapkan sistem pengamanan RPU (rute pengamanan utama) di jalur Keneyam–Batas Batu untuk memastikan keamanan aktivitas transportasi,” ujarnya.

Sebelumnya, telah dilakukan rapat koordinasi pascaaksi mogok kerja oleh komunitas pedagang dan sopir. Rapat tersebut bertempat di ruang rapat Bupati Nduga, Kamis (24/8).


Pewarta : Qadri Pratiwi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024