Biak (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Supiori, Papua membentuk tim percepatan transformasi teknologi informasi (TI) bagi komunitas guru sekolah di lima distrik untuk percepatan implementasi Kurikulum Merdeka Belajar.
"Tim transformasi TI untuk guru menjadi kebutuhan mendesak dalam mendukung program pembelajaran Kurikulum Merdeka Belajar Tahun 2023/2024," ujar Kepala Dinas Pendidikan Supiori Rafles Ngilamele dihubungi di Biak, Sabtu.
Ia mengatakan penguasaan TI bagi guru sekolah di setiap satuan pendidikan mutlak diperlukan guna mendukung Program Merdeka Belajar.
Ia mengatakan saat ini belum semua guru di satuan pendidikan di Kabupaten Supiori menguasai TI dalam penerapan pembelajaran kepada siswa.
Ia mengatakan dengan Kurikulum Merdeka Belajar yang diterapkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di seluruh satuan pendidikan maka guru harus menguasai TI.
"Tim transformasi percepatan TI akan melakukan pengimbasan di sekolah menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan guru menguasai teknologi informasi komputer sehingga bisa mendukung program implementasi Kurikulum Merdeka Belajar," kata Rafles Ngilamele.
Dia mengakui sebagian besar guru di Kabupaten Supiori masih membutuhkan peningkatan keterampilan teknologi informasi komputer.
Ia menyebut penguasaan iptek pada era sekarang sudah menjadi tuntutan satuan pendidikan sehingga tidak ada alasan bagi guru untuk tak menguasai teknologi informasi komputer.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan Supiori hingga Tahun Ajaran 2023/2024 jumlah guru di daerah itu secara rinci PAUD 48 guru, SD 241 guru, SMP 142 guru, dan SMA/SMK 118 guru.
"Tim transformasi TI untuk guru menjadi kebutuhan mendesak dalam mendukung program pembelajaran Kurikulum Merdeka Belajar Tahun 2023/2024," ujar Kepala Dinas Pendidikan Supiori Rafles Ngilamele dihubungi di Biak, Sabtu.
Ia mengatakan penguasaan TI bagi guru sekolah di setiap satuan pendidikan mutlak diperlukan guna mendukung Program Merdeka Belajar.
Ia mengatakan saat ini belum semua guru di satuan pendidikan di Kabupaten Supiori menguasai TI dalam penerapan pembelajaran kepada siswa.
Ia mengatakan dengan Kurikulum Merdeka Belajar yang diterapkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di seluruh satuan pendidikan maka guru harus menguasai TI.
"Tim transformasi percepatan TI akan melakukan pengimbasan di sekolah menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan guru menguasai teknologi informasi komputer sehingga bisa mendukung program implementasi Kurikulum Merdeka Belajar," kata Rafles Ngilamele.
Dia mengakui sebagian besar guru di Kabupaten Supiori masih membutuhkan peningkatan keterampilan teknologi informasi komputer.
Ia menyebut penguasaan iptek pada era sekarang sudah menjadi tuntutan satuan pendidikan sehingga tidak ada alasan bagi guru untuk tak menguasai teknologi informasi komputer.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan Supiori hingga Tahun Ajaran 2023/2024 jumlah guru di daerah itu secara rinci PAUD 48 guru, SD 241 guru, SMP 142 guru, dan SMA/SMK 118 guru.