Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua meyakini pos pantau yang dibangun Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Daerah 27 setempat mampu menjadi salah satu sistem peringatan dini bencana alam bagi pengunjung dan warga sekitar Pantai Holtekamp, Kota Jayapura.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Papua Jeri Yudianto saat peresmian Pos Pantau RAPI di Kota Jayapura, Sabtu, mengatakan Pantai Holtekamp memiliki pasir yang menghadap langsung ke Samudera Pasifik.
"Sehingga kami menyadari adanya potensi bencana yang dapat ditimbulkan baik secara alami ataupun bencana sosial lainnya," katanya.
Menurut Jery, dengan demikian pihaknya menilai pembangunan pos pantau RAPI bertujuan untuk memberikan peringatan dini terhadap potensi terjadinya bencana di daerah itu.
"Untuk itu kami menyampaikan terima kasih kepada semua pengurus dan anggota RAPI Papua atas sumbangsih tenaga dan karya-karyanya untuk melayani masyarakat," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya juga mengapresiasi atas pengabdian dan karya nyata seluruh anggota RAPI untuk masyarakat Papua sebab dengan tanpa pamrih membantu masyarakat dan pemerintah di seluruh pelosok wilayah Papua.
"Hal itu bisa dilihat ketika terjadi bencana alam di bagian wilayah Papua di mana para anggota RAPI selalu mengambil bagian dalam penanganan," katanya lagi.
Dia menambahkan selain itu RAPI juga turut memberikan bantuan komunikasi melalui radio dan bahu-membahu membantu masyarakat yang terkena musibah bencana.
"Dan saat ini organisasi RAPI di Papua bisa mempersembahkan sebuah karya untuk bangsa dan masyarakat di sekitarnya yakni membangun pos pantau di Pantai Holtekamp ini wujud kepedulian yang sangat tinggi atas keselamatan jiwa manusia," ujarnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Papua Jeri Yudianto saat peresmian Pos Pantau RAPI di Kota Jayapura, Sabtu, mengatakan Pantai Holtekamp memiliki pasir yang menghadap langsung ke Samudera Pasifik.
"Sehingga kami menyadari adanya potensi bencana yang dapat ditimbulkan baik secara alami ataupun bencana sosial lainnya," katanya.
Menurut Jery, dengan demikian pihaknya menilai pembangunan pos pantau RAPI bertujuan untuk memberikan peringatan dini terhadap potensi terjadinya bencana di daerah itu.
"Untuk itu kami menyampaikan terima kasih kepada semua pengurus dan anggota RAPI Papua atas sumbangsih tenaga dan karya-karyanya untuk melayani masyarakat," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya juga mengapresiasi atas pengabdian dan karya nyata seluruh anggota RAPI untuk masyarakat Papua sebab dengan tanpa pamrih membantu masyarakat dan pemerintah di seluruh pelosok wilayah Papua.
"Hal itu bisa dilihat ketika terjadi bencana alam di bagian wilayah Papua di mana para anggota RAPI selalu mengambil bagian dalam penanganan," katanya lagi.
Dia menambahkan selain itu RAPI juga turut memberikan bantuan komunikasi melalui radio dan bahu-membahu membantu masyarakat yang terkena musibah bencana.
"Dan saat ini organisasi RAPI di Papua bisa mempersembahkan sebuah karya untuk bangsa dan masyarakat di sekitarnya yakni membangun pos pantau di Pantai Holtekamp ini wujud kepedulian yang sangat tinggi atas keselamatan jiwa manusia," ujarnya.