Biak (ANTARA) - Badan dunia United Nations Children Fund (UNICEF) perwakilan Papua dengan Pemerintah Kabupaten Biak Numfor dan Yayasan Rumsram Biak membangun tiga jamban inklusi (Gedsi) khusus untuk penyandang disabilitas di daerah setempat, Kamis.
"Pemkab Biak Numfor berterima kasih dengan UNICEF bersama mitra kerja Yayasan Rumsram Biak karena sudah menyerahkan bangunan jamban inklusi disabilitas serta bantuan peralatan tongkat penyandang cacat dan kursi roda," ujar Kepala Dinas Sosial Ferry Bettay mewakili Bupati Herry Ario Naap pada peresmian toilet disabilitas di Kampung Manggandisapi Distrik Biak Kota, Kamis.
Ia mengakui, dengan adanya jamban khusus dirancang untuk disabilitas sebagai wujud perhatian Pemerintah dalam upaya memenuhi hak penyandang cacat di Biak Numfor.
Kadis Sosial Ferry berharap fasilitas bantuan toilet dan peralatan kursi roda dan tongkat penyangga jalan dapat bermanfaat memenuhi kebutuhan disabilitas di Biak.
"Saya berharap fasilitas jamban dan peralatan kursi roda dapat dirawat untuk mendukung aktivitas keseharian di rumah," kata Ferry didampingi Kadis Kesehatan Daud Duwiri.
Kepala Perwakilan UNICEF Papua Aminuddin M. Ramdan mengatakan selesainya fasilitas jamban inklusi khusus difabel dibangun dengan desain spesial disesuaikan dengan kebutuhan disabilitas.
"Semoga jamban inklusi yang kami bangun lewat Yayasan Rumsram bisa membantu dan bermanfaat untuk kaum disabilitas di Kabupaten Biak Numfor," kata Aminuddin.
Ia mengharapkan, apa yang sudah dibuat Pemkab Biak Numfor dapat menjadi contoh bagi kabupaten/kota di Papua karena dapat menjawab kebutuhan disabilitas.
"UNICEF terus mendorong daerah lain dapat mencontoh Biak Numfor karena sudah mewujudkan program sanitasi di lingkungan keluarga," katanya.
Apalagi dengan capaian 100 persen atau 268 kampung/kelurahan yang sudah mewujudkan program stop buang air besar sembarangan.
"Ini sebuah pencapaian luar biasa dalam mengelola sanitasi lingkungan yang dilakukan Pemkab Biak Numfor lewat dukungan nyata Bupati Herry Ario Naap," kata Aminuddin.
Maria, salah satu penerima bantuan, mengatakan sangat terbantu dengan diberikan peralatan kursi roda dan toilet disabilitas.
"Terima kasih Pemkab Biak Numfor, UNICEF, Yayasan Rumsram dan Kepala kampung Nimbrot Morin sudah menjawab kebutuhan disabilitas di Biak," ujar Maria yang duduk di kursi roda.
Peresmian tiga jamban inklusi (Gidsi) disabilitas ditandai pengguntingan pita dilakukan perwakilan UNICEF Indonesia Jhon dan Kadis Sosial Ferry Bettay mewakili Bupati Herry Ario Naap di Kampung Manggandisapi Distrik Biak Kota, Kamis (7/9).
Pengadaan fasilitas toilet disabilitas dengan biaya Rp30 juta/toilet didukung sepenuhnya UNICEF perwakilan Papua dan Pemprov Papua tahun 2023.*
"Pemkab Biak Numfor berterima kasih dengan UNICEF bersama mitra kerja Yayasan Rumsram Biak karena sudah menyerahkan bangunan jamban inklusi disabilitas serta bantuan peralatan tongkat penyandang cacat dan kursi roda," ujar Kepala Dinas Sosial Ferry Bettay mewakili Bupati Herry Ario Naap pada peresmian toilet disabilitas di Kampung Manggandisapi Distrik Biak Kota, Kamis.
Ia mengakui, dengan adanya jamban khusus dirancang untuk disabilitas sebagai wujud perhatian Pemerintah dalam upaya memenuhi hak penyandang cacat di Biak Numfor.
Kadis Sosial Ferry berharap fasilitas bantuan toilet dan peralatan kursi roda dan tongkat penyangga jalan dapat bermanfaat memenuhi kebutuhan disabilitas di Biak.
"Saya berharap fasilitas jamban dan peralatan kursi roda dapat dirawat untuk mendukung aktivitas keseharian di rumah," kata Ferry didampingi Kadis Kesehatan Daud Duwiri.
Kepala Perwakilan UNICEF Papua Aminuddin M. Ramdan mengatakan selesainya fasilitas jamban inklusi khusus difabel dibangun dengan desain spesial disesuaikan dengan kebutuhan disabilitas.
"Semoga jamban inklusi yang kami bangun lewat Yayasan Rumsram bisa membantu dan bermanfaat untuk kaum disabilitas di Kabupaten Biak Numfor," kata Aminuddin.
Ia mengharapkan, apa yang sudah dibuat Pemkab Biak Numfor dapat menjadi contoh bagi kabupaten/kota di Papua karena dapat menjawab kebutuhan disabilitas.
"UNICEF terus mendorong daerah lain dapat mencontoh Biak Numfor karena sudah mewujudkan program sanitasi di lingkungan keluarga," katanya.
Apalagi dengan capaian 100 persen atau 268 kampung/kelurahan yang sudah mewujudkan program stop buang air besar sembarangan.
"Ini sebuah pencapaian luar biasa dalam mengelola sanitasi lingkungan yang dilakukan Pemkab Biak Numfor lewat dukungan nyata Bupati Herry Ario Naap," kata Aminuddin.
Maria, salah satu penerima bantuan, mengatakan sangat terbantu dengan diberikan peralatan kursi roda dan toilet disabilitas.
"Terima kasih Pemkab Biak Numfor, UNICEF, Yayasan Rumsram dan Kepala kampung Nimbrot Morin sudah menjawab kebutuhan disabilitas di Biak," ujar Maria yang duduk di kursi roda.
Peresmian tiga jamban inklusi (Gidsi) disabilitas ditandai pengguntingan pita dilakukan perwakilan UNICEF Indonesia Jhon dan Kadis Sosial Ferry Bettay mewakili Bupati Herry Ario Naap di Kampung Manggandisapi Distrik Biak Kota, Kamis (7/9).
Pengadaan fasilitas toilet disabilitas dengan biaya Rp30 juta/toilet didukung sepenuhnya UNICEF perwakilan Papua dan Pemprov Papua tahun 2023.*