Timika (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah bentuk empat satuan tugas (satgas) guna percepatan kesejahteraan masyarakat di daerah ini.
Penjabat Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk di Timika, Selasa, mengatakan sebagai provinsi baru pihaknya membentuk satgas guna mempercepat pembangunan kesejahteraan bagi masyarakat setempat.
"Kami membentuk empat satgas guna percepatan kesejahteraan masyarakat yakni stunting, kemiskinan ekstrem, inflasi dan pengangguran," katanya.
Pemprov Papua Tengah berkomitmen melaksanakan program prioritas yang diturunkan oleh pemerintah pusat ke daerah.
"Masing-masing satgas akan bekerja sesuai amanat dari pemerintah pusat yakni mengentaskan kemiskinan, menekan stunting dan laju inflasi serta masalah pengangguran di daerah otonomi baru," ujarnya
Dia menjelaskan masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) akan bertanggung jawab dan akan segera dilantik dalam empat satgas ini.
"Dari delapan kabupaten yang ada di Papua Tengah, enam sudah memasukkan data stunting dan dua lagi belum," katanya.
Dia menambahkan dengan data yang lengkap dan akurat maka dapat diambil langkah-langkah konkret guna mengurangi angka stunting di Papua Tengah.
"Saat ini untuk enam kabupaten kami peroleh data stunting ada 1.000 (anak, red.), masih menunggu dua kabupaten yang belum memasukkan data yakni Kabupaten Dogiyai dan Intan Jaya," ujarnya.
Penjabat Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk di Timika, Selasa, mengatakan sebagai provinsi baru pihaknya membentuk satgas guna mempercepat pembangunan kesejahteraan bagi masyarakat setempat.
"Kami membentuk empat satgas guna percepatan kesejahteraan masyarakat yakni stunting, kemiskinan ekstrem, inflasi dan pengangguran," katanya.
Pemprov Papua Tengah berkomitmen melaksanakan program prioritas yang diturunkan oleh pemerintah pusat ke daerah.
"Masing-masing satgas akan bekerja sesuai amanat dari pemerintah pusat yakni mengentaskan kemiskinan, menekan stunting dan laju inflasi serta masalah pengangguran di daerah otonomi baru," ujarnya
Dia menjelaskan masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) akan bertanggung jawab dan akan segera dilantik dalam empat satgas ini.
"Dari delapan kabupaten yang ada di Papua Tengah, enam sudah memasukkan data stunting dan dua lagi belum," katanya.
Dia menambahkan dengan data yang lengkap dan akurat maka dapat diambil langkah-langkah konkret guna mengurangi angka stunting di Papua Tengah.
"Saat ini untuk enam kabupaten kami peroleh data stunting ada 1.000 (anak, red.), masih menunggu dua kabupaten yang belum memasukkan data yakni Kabupaten Dogiyai dan Intan Jaya," ujarnya.