Biak (ANTARA) - Lembaga satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di wilayah terluar, terdepan dan tertinggal (3T) Pulau Mapia, Kabupaten Supiori, Papua pada tahun ajaran 2023/2024 sudah menerapkan pembelajaran yang menyenangkan untuk anak di sekolah setempat.
"Pembelajaran yang menyenangkan untuk siswa PAUD sudah dilakukan setiap hari kepada 11 siswa yang terdaftar pada tahun ajaran baru 2023/2024," ujar Kepala Sekolah PAUD Tunas di Pulau Mapia Nova Rumbiak dihubungi di Biak, Sabtu.
Ia mengatakan, pembelajaran siswa menyenangkan merupakan salah satu upaya proses belajar untuk memberikan kedekatan anak dengan guru pengajar.
Nova mengaku, untuk pelaksanaan belajar sekolah menyenangkan dengan menggunakan kelas belajar PAUD Tunas dengan menggunakan balai kampung Mapia sebagai tempat belajar.
"Meski satuan pendidikan PAUD Pulau Mapia belum punya gedung sekolah sendiri tetapi semangat anak belajar dibuatkan benar-benar dengan menyenangkan oleh guru sekolah," katanya.
Pada kunjungan Mensos Tri Rismaharini pada Ekspedisi Kebangsaan di Pulau terluar Mapia, menurut Nova, pihaknya mendapat bantuan alat peraga permainan anak-anak yang langsung diserahkan kepada pihak sekolah.
Fasilitas alat peraga pendidikan dari Mensos, menurut Nova, sangat membantu pihak pengelola lembaga pendidikan PAUD Pulau Mapia.
"Kami berterima kasih Mensos Tri Rismaharini menyalurkan bantuan alat peraga permainan anak-anak untuk siswa PAUD Pulau Mapia," kata Kepsek Nova.
Sebelumnya, Kadis Pendidikan Supiori Rafles Ngilamele mengatakan, pendidikan anak-anak di wilayah 3T atau terluar, terdepan dan tertinggal menjadi perhatian serius pemerintah Kabupaten Supiori.
"Setiap satuan pendidikan PAUD di Kabupaten Supiori harus menerapkan pembelajaran transisi siswa yang menyenangkan," kata Rafles.
Terkait dengan kebijakan Pemkab Supiori untuk satu kampung harus punya satu PAUD, menurut Rafles, hingga saat ini sudah terpenuhi 100 persen karena dari 38 kampung sudah terdapat satuan lembaga PAUD.
"Ya lembaga satuan pendidikan PAUD berperan mencetak generasi emas Supiori," katanya.
"Pembelajaran yang menyenangkan untuk siswa PAUD sudah dilakukan setiap hari kepada 11 siswa yang terdaftar pada tahun ajaran baru 2023/2024," ujar Kepala Sekolah PAUD Tunas di Pulau Mapia Nova Rumbiak dihubungi di Biak, Sabtu.
Ia mengatakan, pembelajaran siswa menyenangkan merupakan salah satu upaya proses belajar untuk memberikan kedekatan anak dengan guru pengajar.
Nova mengaku, untuk pelaksanaan belajar sekolah menyenangkan dengan menggunakan kelas belajar PAUD Tunas dengan menggunakan balai kampung Mapia sebagai tempat belajar.
"Meski satuan pendidikan PAUD Pulau Mapia belum punya gedung sekolah sendiri tetapi semangat anak belajar dibuatkan benar-benar dengan menyenangkan oleh guru sekolah," katanya.
Pada kunjungan Mensos Tri Rismaharini pada Ekspedisi Kebangsaan di Pulau terluar Mapia, menurut Nova, pihaknya mendapat bantuan alat peraga permainan anak-anak yang langsung diserahkan kepada pihak sekolah.
Fasilitas alat peraga pendidikan dari Mensos, menurut Nova, sangat membantu pihak pengelola lembaga pendidikan PAUD Pulau Mapia.
"Kami berterima kasih Mensos Tri Rismaharini menyalurkan bantuan alat peraga permainan anak-anak untuk siswa PAUD Pulau Mapia," kata Kepsek Nova.
Sebelumnya, Kadis Pendidikan Supiori Rafles Ngilamele mengatakan, pendidikan anak-anak di wilayah 3T atau terluar, terdepan dan tertinggal menjadi perhatian serius pemerintah Kabupaten Supiori.
"Setiap satuan pendidikan PAUD di Kabupaten Supiori harus menerapkan pembelajaran transisi siswa yang menyenangkan," kata Rafles.
Terkait dengan kebijakan Pemkab Supiori untuk satu kampung harus punya satu PAUD, menurut Rafles, hingga saat ini sudah terpenuhi 100 persen karena dari 38 kampung sudah terdapat satuan lembaga PAUD.
"Ya lembaga satuan pendidikan PAUD berperan mencetak generasi emas Supiori," katanya.