Jayapura (ANTARA) - Kantor Wilayah Perum Bulog Papua dan Papua Barat menyatakan harga eceran tertinggi (HET) beras premium mencapai Rp14.800 per kilogram.

"Sedangkan HET beras medium Rp11.800 per kilogram," kata Wakil Kepala Kanwil Bulog Papua dan Papua Barat Dedi Apriliadi di Jayapura, Paoua, Rabu.

Dijelaskan, HET beras medium dan premium itu mengalami kenaikan sejak 1 September 2023 di mana sebelumnya HET beras medium Rp10.250 per kilogram dan HET beras premium Rp13.600 per kilogram.

Adapun harga beras premium yang diproduksi Bulog yakni "beras kita" harganya bervariasi yakni ukuran lima kilogram tercatat Rp70.000, ukuran 10 kilogram Rp135.000 dan ukuran 25 kilogram Rp325.000.

Ketika ditanya tentang persediaan beras yang dimiliki Bulog di gudang yang tersebar di enam provinsi di Papua, ia menyebutkan stok mencapai 50.806 ton.

Beras itu saat ini berada di gudang Bulog yang tersebar di Provinsi Papua, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Barat dan Papua Barat Daya.

Sedangkan beras yang disalurkan setiap bulan mencapai 11.118 ton, jelas Dedy Apriliadi.

Ditambahkan, kebutuhan penyaluran beras untuk golongan anggaran, SPHP dan bantuan pangan tahap II sebanyak 11.120 ton.

"Persediaan beras itu mampu bertahan berkisar empat hingga enam bulan ke depan," kata Dedy Apriliadi.
 

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024