Timika (ANTARA) - Kantor Pos Indonesia Cabang Timika di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah menyebutkan realisasi penyaluran bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) 2023 mencapai 87,81 persen.
Kepala Kantor Pos Indonesia Cabang Timika Junaidi Nur di Timika, Rabu, mengatakan penyaluran PKH tahap tiga sampai di 3 Oktober 2023 telah mencapai 87,81 persen.
"Alokasi data kita sebanyak 15.148 Kelompok Penerima Manfaat (KPM) yang terbagi atas tiga yakni PKH, PKH sembako dan sembako saja," katanya.
Menurut Junaidi, hingga Selasa (3/10) pihaknya telah melakukan pembayaran bagi 13.302 KPM, sisanya masih ada 1.846 yang belum melakukan pengambilan di Kantor Pos Timika, terdiri dari PKH dan sembako.
"Data tersisa yang belum terbayar yakni 1.846 ini masih harus tetap dibayarkan sampai dengan dua Minggu ke depan lagi," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya juga mendorong petugas pendamping agar memberikan informasi bagi KPM PKH dan mendampingi untuk melakukan pengambilan bansos di Kantor Pos Timika.
"Untuk sembako besarannya Rp600.000 per bulan Rp200.000 disalurkan pertiga bulan, sedangkan PKH sembako dan PKH ini bervariatif mulai dari Rp225.000 sampai Rp3.500.000 per orang," katanya lagi.
Dia menambahkan data terbesarnya memang ada di sembako yakni 13 ribu KPM, PKH sembako 1.500, dan PKH murninya hanya sekitar 180 KPM.
"Kami masih berharap adanya pencairan sampai adanya pemblokiran dari pusat, untuk 1.846 penerima yang melakukan pencairan," ujarnya lagi.
Kepala Kantor Pos Indonesia Cabang Timika Junaidi Nur di Timika, Rabu, mengatakan penyaluran PKH tahap tiga sampai di 3 Oktober 2023 telah mencapai 87,81 persen.
"Alokasi data kita sebanyak 15.148 Kelompok Penerima Manfaat (KPM) yang terbagi atas tiga yakni PKH, PKH sembako dan sembako saja," katanya.
Menurut Junaidi, hingga Selasa (3/10) pihaknya telah melakukan pembayaran bagi 13.302 KPM, sisanya masih ada 1.846 yang belum melakukan pengambilan di Kantor Pos Timika, terdiri dari PKH dan sembako.
"Data tersisa yang belum terbayar yakni 1.846 ini masih harus tetap dibayarkan sampai dengan dua Minggu ke depan lagi," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya juga mendorong petugas pendamping agar memberikan informasi bagi KPM PKH dan mendampingi untuk melakukan pengambilan bansos di Kantor Pos Timika.
"Untuk sembako besarannya Rp600.000 per bulan Rp200.000 disalurkan pertiga bulan, sedangkan PKH sembako dan PKH ini bervariatif mulai dari Rp225.000 sampai Rp3.500.000 per orang," katanya lagi.
Dia menambahkan data terbesarnya memang ada di sembako yakni 13 ribu KPM, PKH sembako 1.500, dan PKH murninya hanya sekitar 180 KPM.
"Kami masih berharap adanya pencairan sampai adanya pemblokiran dari pusat, untuk 1.846 penerima yang melakukan pencairan," ujarnya lagi.