Jayapura (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura, Papua, melakukan sosialisasi sekaligus memberikan pelatihan mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami dalam rangka membangkitkan kesiapan warga di Distrik Jayapura Utara, Kamis.
Kepala BPBD Kota Jayapura Asep Khalid di Jayapura, Kamis, mengatakan mitigasi merupakan segala upaya untuk mengurangi risiko bencana baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.
"Kegiatan sosialisasi adalah upaya untuk mengurangi dan memperkecil akibat yang ditimbulkan oleh bencana yang meliputi kesiapsiagaan serta penyiapan fisik, kewaspadaan dan kemampuan mobilisasi," katanya.
Menurut Asep, ada enam langkah penanggulangan bencana yakni menjaga lingkungan sekitar, hindari membuat rumah di pinggir sungai, melaksanakan program tebang pilih dan reboisasi, buang sampah pada tempatnya, rajin membersihkan saluran air dan membangun pemecah gelombang serta melindungi hutan mangrove.
"Untuk itu maka Pemkot Jayapura akan terus berupaya menghadirkan kebijakan pembangunan terpadu, pembuatan peta potensi bencana, standar dan metode perlindungan lantai, pelatihan dan simulasi evakuasi," ujarnya.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang SDM dan Kemasyarakatan, Stenly Merauje mengatakan sosialisasi dan pelatihan mitigasi bencana sangat penting dilakukan karena Kota Jayapura masuk dalam zona rawan gempa.
"Jika terjadi gempa bermagnitudo enam lebih dengan kedalaman dan lokasi tertentu dapat menyebabkan tsunami di Kota Jayapura yang secara geografis merupakan daerah pesisir," katanya.
Terkait itu maka pihaknya menilai sosialisasi dan pelatihan mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami merupakan bukti nyata dari Pemkot Jayapura dalam melindungi keselamatan masyarakat serta sehingga diperlukan persiapan dan perencanaan yang matang dan komprehensif.
"Kami berharap dari kegiatan sosialisasi ini dapat meningkatkan respon masyarakat dalam menghadapi bencana sehingga mengurangi timbulnya korban jiwa dan kerusakan harga benda lainnya akibat gempa," ujarnya.
Sosialisasi dan pelatihan mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami bagi warga Distrik Jayapura Utara akan berlangsung pada 5-7 Oktober 2023 di Kantor Distrik Jayapura Utara.*
Kepala BPBD Kota Jayapura Asep Khalid di Jayapura, Kamis, mengatakan mitigasi merupakan segala upaya untuk mengurangi risiko bencana baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.
"Kegiatan sosialisasi adalah upaya untuk mengurangi dan memperkecil akibat yang ditimbulkan oleh bencana yang meliputi kesiapsiagaan serta penyiapan fisik, kewaspadaan dan kemampuan mobilisasi," katanya.
Menurut Asep, ada enam langkah penanggulangan bencana yakni menjaga lingkungan sekitar, hindari membuat rumah di pinggir sungai, melaksanakan program tebang pilih dan reboisasi, buang sampah pada tempatnya, rajin membersihkan saluran air dan membangun pemecah gelombang serta melindungi hutan mangrove.
"Untuk itu maka Pemkot Jayapura akan terus berupaya menghadirkan kebijakan pembangunan terpadu, pembuatan peta potensi bencana, standar dan metode perlindungan lantai, pelatihan dan simulasi evakuasi," ujarnya.
Sementara itu, Staf Ahli Bidang SDM dan Kemasyarakatan, Stenly Merauje mengatakan sosialisasi dan pelatihan mitigasi bencana sangat penting dilakukan karena Kota Jayapura masuk dalam zona rawan gempa.
"Jika terjadi gempa bermagnitudo enam lebih dengan kedalaman dan lokasi tertentu dapat menyebabkan tsunami di Kota Jayapura yang secara geografis merupakan daerah pesisir," katanya.
Terkait itu maka pihaknya menilai sosialisasi dan pelatihan mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami merupakan bukti nyata dari Pemkot Jayapura dalam melindungi keselamatan masyarakat serta sehingga diperlukan persiapan dan perencanaan yang matang dan komprehensif.
"Kami berharap dari kegiatan sosialisasi ini dapat meningkatkan respon masyarakat dalam menghadapi bencana sehingga mengurangi timbulnya korban jiwa dan kerusakan harga benda lainnya akibat gempa," ujarnya.
Sosialisasi dan pelatihan mitigasi bencana gempa bumi dan tsunami bagi warga Distrik Jayapura Utara akan berlangsung pada 5-7 Oktober 2023 di Kantor Distrik Jayapura Utara.*