Jayapura (ANTARA) - Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Papua memperpanjang rute ke wilayah perbatasan RI-PNG seiring adanya Terminal Barang Internasional (TBI) yang berada Distrik Muara Tami yang sudah selesai dibangun dan segera dioperasikan.

Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Papua Endy Irawan di Jayapura, Senin, mengatakan selama ini transportasi menuju Distrik Muara Tami yang di layani oleh Damri dari Terminal Youtefa-Waena sudah diberlakukan hanya saja belum sampai ke daerah perbatasan di Skouw.

"Sehingga dengan adanya Terminal Barang Internasional yang dan sudah selesai pembangunan maka kami mencoba berinisiatif untuk mengoperasionalkan terminal tersebut sebagai tempat naik turun penumpang," katanya.

Menurut Irawan, berdasarkan hasil survei yang dilakukan pihaknya diketahui bahwa banyak para pekerja terutama yang berada di wilayah perbatasan membutuhkan angkutan dari Muara Tami ke Skouw (daerah perbatasan).

"Tetapi juga jika bertepatan dengan hari pasar maka pedagang juga bisa dengan mudah berjualan di pasar Skouw," ujarnya.

Dia menjelaskan sebagai langkah awal dalam perpanjangan rute dari Muara Tami ke daerah perbatasan pihaknya bekerjasama dengan Damri untuk melakukan uji coba pada awal November 2023.

"Kami juga sudah melakukan aksi bersih-bersih untuk persiapan prasarananya, manajemen dan rekayasa lalu lintas di setiap akses keluar masuk Terminal Barang Internasional," katanya lagi.

Dia menambahkan dalam uji coba tersebut pihaknya menyiapkan satu armada dan jam operasional pada pukul 09.00 WIT dari Terminal Youtefa menuju Skouw dan pukul 16.00 WIT dari Skouw kembali ke Terminal Youtefa.

Dia mengatakan pihaknya berharap agar Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura dapat membantu dalam rangka menyosialisasikan ke masyarakat terkait perpanjangan rute dari Terminal Youtefa ke Skouw.

"Ini merupakan salah satu upaya kami dalam membantu memudahkan transportasi bagi masyarakat di Kota Jayapura khususnya wilayah perbatasan," ujarnya.

Pewarta : Ardiles Leloltery
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024