Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Supiori, Provinsi Papua berharap program kerja pemerintah daerah dihasilkan lewat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) merupakan hasil langsung kebutuhan masyarakat di kampung.
"Pemberdayaan ekonomi masyarakat orang asli Papua (OAP) lebih ditingkatkan merata di 38 kampung untuk menggerakkan potensi perekonomian setempat," ujar Wakil Bupati Supiori Hasan Nunsi membuka Musrenbang dan Otonomi Khusus tingkat Kabupaten Supiori, Rabu.
Wabup Hasan berharap, hasil Musrenbang dibuat pemerintah mulai dari tingkat kampung, distrik, kabupaten hingga provinsi dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan program pemberdayaan ekonomi warga.
Ia mengharapkan bahwa adanya berbagai program yang direncanakan termasuk bersumber dari dana otonomi khusus Papua berdampak terhadap kesejahteraan dan peningkatan perekonomian warga secara merata.
Pemkab Supiori sangat konsisten memberikan perhatian terhadap program yang berasal dari warga yang dihasilkan secara berjenjang lewat Musrenbang.
"Harapan kami hasil program dari Musrenbang dapat meningkatkan kesejahteraan warga asli orang Papua," ujarnya.
Diakuinya bahwa jika suatu program direncanakan dengan baik sesuai prosedur maka hasilnya akan berdampak nyata kepada masyarakat di Kabupaten Supiori.
Wabup Hasan minta semua pimpinan organisasi perangkat daerah untuk lebih fokus menjabarkan program kerja tahunan pemerintah daerah.
"Pemerintah membuat program rencana kerja tahunan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat OAP di 38 kampung" harapnya.
Musrenbang dan otonomi khusus, imbuhnya menjadi titik sentral sebagai tingkat partisipasi dalam pembangunan Indonesia.
Pada pembukaan Musrenbang Wabup Supiori Hasan Nunsi didampingi Sekretaris Daerah Ferra Wanggai
Berdasarkan data pada Tahun anggaran 2025 Kabupaten Supiori mendapat dana transfer daerah mencapai Rp627 miliar.