Jayapura (ANTARA) - Kepala Bidang Pembinaan SMK pada Dinas Pendidikan Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua Yulianus Kuayo mengatakan untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) Papua yang unggul dan berdaya saing di masa mendatang harus dipersiapkan sejak usia dini.

Salah satunya melalui Pendidikan PAUD Holistik dan terintegrasi pada masyarakat basis Orang Asli Papua (OAP).

“Pemenuhan kebutuhan dasar anak secara utuh, stimulan dan berkesinambungan dalam keterpaduan (holistik integratif) perlu dilakukan sejak usia dini guna menciptakan SDM yang bermutu,” katanya dalam siaran pers yang diterima Antara di Jayapura, Jumat.

Dia menjelaskan periode emas anak berada pada rentang usia 0-7 tahun di mana pada usia tersebut anak tidak boleh diabaikan karena mereka akan kehilangan kesempatan emas selamanya.

“Periode emas menjadi momen tepat untuk menanamkan nilai serta pendidikan bagi anak termasuk status gizi sebagai aspek penting yang mendukung tumbuh kembang, pembentukan karakter dan kecerdasan yang akan dibawa hingga dewasa,” ujarnya.

Dia mengatakan untuk mempersiapkan SDM Papua sejak usia dini hendaknya dilakukan secara holistik integratif guna memenuhi kebutuhan esensial anak yang beragam meliputi aspek fisik dan non fisik, mental, emosional dan sosial.

Dia menambahkan stimulasi holistik mencakup layanan pendidikan, kesehatan, gizi, perawatan, pengasuhan, perlindungan dan kesejahteraan karena hal itu menjadi kebijakan prioritas yang harus diterapkan dalam mempersiapkan anak usia dini.

“Untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka dibutuhkan keterlibatan dari instansi pemerintah, organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi, tokoh masyarakat dan juga orang tua,” katanya lagi.

Dia mengatakan tanggung jawab orang tua untuk memberikan asupan gizi anak secara teratur juga perhatian jangan sampai terabaikan karena anak-anak mudah dipengaruhi oleh lingkungan.*


Pewarta : Ardiles Leloltery
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024