Sentani (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Jayapura Provinsi Papua menyatakan gerakan baca tulis (Gabus) untuk semua kalangan guna memberantas buka aksara di daerah ini.
Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus Maclarimboen melalui AKP Katharina HL Aya dalam rilisnya, Selasa mengatakan mengajarkan membaca dan menulis guna menekan angka buta aksara dalam program Gabus.
“Salah satu program Polres Jayapura dalam memberikan kemudahan kepada seluruh kalangan masyarakat guna memberikan kemudahan dalam belajar membaca dan menulis,” katanya.
Menurut Katharina, pengajaran diberikan kepada anak-anak hingga mama-mama Papua oleh srikandi-srikandi (Polwan) Polres Jayapura.
"Para Srikandi Cycloop termasuk kami juga turut ambil peran mengajar, ini dilakukan dengan kesabaran dan ketulusan dalam memerangi buta aksara di Kabupaten Jayapura," ujarnya.
Katharina menjelaskan rata-rata mama-mama peserta didik berprofesi sebagai pedagang dan berkebun namun mereka tetap konsisten menghadiri kegiatan belajar ini agar bisa membaca maupun menulis.
"Sedikit demi sedikit kami ajarkan, merupakan suatu kebanggaan bagi kami Polwan Polres Jayapura jika nantinya mereka terbebas dari buta aksara," katanya.
Dia menambahkan pemberantasan buta aksara bukan saja tugas dinas pendidikan tetapi semua pihak termasuk kepolisian.
“Kami harap dari apa yang diajarkan maka mama-mama dan anak-anak Papua bisa baca, tulis sehingga angka buta aksara di daerah ini menurun,” ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polres Jayapura lakukan gerakan baca tulis di wilayahnya
Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus Maclarimboen melalui AKP Katharina HL Aya dalam rilisnya, Selasa mengatakan mengajarkan membaca dan menulis guna menekan angka buta aksara dalam program Gabus.
“Salah satu program Polres Jayapura dalam memberikan kemudahan kepada seluruh kalangan masyarakat guna memberikan kemudahan dalam belajar membaca dan menulis,” katanya.
Menurut Katharina, pengajaran diberikan kepada anak-anak hingga mama-mama Papua oleh srikandi-srikandi (Polwan) Polres Jayapura.
"Para Srikandi Cycloop termasuk kami juga turut ambil peran mengajar, ini dilakukan dengan kesabaran dan ketulusan dalam memerangi buta aksara di Kabupaten Jayapura," ujarnya.
Katharina menjelaskan rata-rata mama-mama peserta didik berprofesi sebagai pedagang dan berkebun namun mereka tetap konsisten menghadiri kegiatan belajar ini agar bisa membaca maupun menulis.
"Sedikit demi sedikit kami ajarkan, merupakan suatu kebanggaan bagi kami Polwan Polres Jayapura jika nantinya mereka terbebas dari buta aksara," katanya.
Dia menambahkan pemberantasan buta aksara bukan saja tugas dinas pendidikan tetapi semua pihak termasuk kepolisian.
“Kami harap dari apa yang diajarkan maka mama-mama dan anak-anak Papua bisa baca, tulis sehingga angka buta aksara di daerah ini menurun,” ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polres Jayapura lakukan gerakan baca tulis di wilayahnya