Sentani (ANTARA) - Polisi Wanita (Polwan) Polres Jayapura membimbing pendidikan dasar membaca dan menulis kepada mama Maretha Uapdana yang orang asli Papua (OAP) berusia 53 tahun.
Kepala Kepolisian (Kapolres) Jayapura AKBP Fredrickus WA Maclarimboen dalam keterangan tertulis yang diterima di Sentani, Jumat, mengatakan program Gerakan Baca Tulis (Gabus) untuk memberantas buta aksara di Kabupaten Jayapura.
“Saya bersama rekan-rekan polwan terus berkesinambungan dalam mengajarkan baca tulis serta menghitung kepada warga di wilayah Sentani,” katanya dalam keterangan tertulis yang dikirim oleh AKP Dorlince Banundi.
Menurutnya, dari sekian banyak peserta didik terdapat mama Maretha Uapdana (53) dan anak-anak di BTN Ceria Pasar.
“Selama enam bulan ini, kami polwan intens memberikan pendidikan, mereka sudah ada perubahan dan sudah mulai bisa baca, meski belum lancar, tetapi sudah ada perubahan dari pertama kali dibekali,” ujarnya.
Dia menjelaskan sebagian warga kelompok belajar sudah ada peningkatan dalam hal baca tulis setelah kurang lebih 6 bulan berjalan.
“Sesuai arahan Bapak Kapolres Jayapura, maka program Gabus akan terus diberikan hingga angka buta aksara dapat turun dengan drastis,” katanya.
Dia menambahkan program Gabus yang diberikan sangat direspon baik oleh masyarakat khususnya peserta didik.
“Polisi tidak hanya mengatur tentang ketertiban dan keamanan masyarakat tetapi juga membantu masalah sosial di tengah masyarakat salah satunya memberikan pendidikan baca dan tulis,” ujarnya.
Kerja sama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura dengan Polres Jayapura maka jumlah buta aksara yang awalnya 4.538 orang saat ini sudah turun menjadi 4.014 orang.