Sentani (ANTARA) - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Lima Penerbangan Waibhu, Kabupaten Jayapura, Papua melakukan kerja sama dengan PT Jayawijaya Dirgantara untuk meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) siswa dan guru.
Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Lima Penerbangan Waibhu, Kabupaten Jayapura P Budi Riyanto saat dihubungi di Jayapura, Senin mengatakan tujuan kerja sama ini untuk memberikan pengalaman lebih kepada siswa saat terjun langsung ke dalam dunia dirgantara.
“Sekolah kan punya keterbatasan dalam hal peralatan penerbangan sehingga kerja sama ini untuk memberikan satu pengetahuan baru bagi siswa maupun guru-guru kami yang konsen mengajar maintenance atau perawatan pesawat,” katanya.
Menurut Riyanto, dukungan dari pihak perusahaan dirgantara khususnya di Sentani, Kabupaten Jayapura kepada SMKN Lima Penerbangan sejauh ini sangat luar biasa.
“Kami juga dari dunia pendidikan mengucapkan terima kasih kepada perusahaan dirgantara di Sentani, karena dukungan mereka maka siswa kami yang rata-rata orang asli Papua (OAP) bisa merasakan praktik langsung di perusahaan sungguhan,” ujarnya.
Dia menjelaskan kerja sama ini sebenarnya perpanjangan dari yang sudah dilakukan pada lima tahun lalu untuk terus memberikan kesempatan bagi siswa-siswi OAP untuk mengenal lebih dalam mengenai dunia dirgantara atau pesawat.
“Kerja sama ini kita terus pertahankan karena dampak pengetahuan bagi anak-anak kita sangat baik sekali sehingga kelanjutan nya pendidikan mereka harus ada dukungan konkrit dari pemerintah daerah baik kabupaten maupun provinsi,” katanya.
Dia menambahkan sejauh ini kurang lebih telah ada 10 perusahaan dirgantara di Kabupaten Jayapura yang telah melakukan kerja sama dengan SMK Negeri Lima Penerbangan Waibhu, Kabupaten Jayapura, Papua.
Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Kepala SMK Negeri Lima Penerbangan Waibhu Kabupaten Jayapura, Papua P Budi Riyanto dengan Direktur PT Jayawijaya Dirgantara Novita Sari Banua pada Senin (20/11).
Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Lima Penerbangan Waibhu, Kabupaten Jayapura P Budi Riyanto saat dihubungi di Jayapura, Senin mengatakan tujuan kerja sama ini untuk memberikan pengalaman lebih kepada siswa saat terjun langsung ke dalam dunia dirgantara.
“Sekolah kan punya keterbatasan dalam hal peralatan penerbangan sehingga kerja sama ini untuk memberikan satu pengetahuan baru bagi siswa maupun guru-guru kami yang konsen mengajar maintenance atau perawatan pesawat,” katanya.
Menurut Riyanto, dukungan dari pihak perusahaan dirgantara khususnya di Sentani, Kabupaten Jayapura kepada SMKN Lima Penerbangan sejauh ini sangat luar biasa.
“Kami juga dari dunia pendidikan mengucapkan terima kasih kepada perusahaan dirgantara di Sentani, karena dukungan mereka maka siswa kami yang rata-rata orang asli Papua (OAP) bisa merasakan praktik langsung di perusahaan sungguhan,” ujarnya.
Dia menjelaskan kerja sama ini sebenarnya perpanjangan dari yang sudah dilakukan pada lima tahun lalu untuk terus memberikan kesempatan bagi siswa-siswi OAP untuk mengenal lebih dalam mengenai dunia dirgantara atau pesawat.
“Kerja sama ini kita terus pertahankan karena dampak pengetahuan bagi anak-anak kita sangat baik sekali sehingga kelanjutan nya pendidikan mereka harus ada dukungan konkrit dari pemerintah daerah baik kabupaten maupun provinsi,” katanya.
Dia menambahkan sejauh ini kurang lebih telah ada 10 perusahaan dirgantara di Kabupaten Jayapura yang telah melakukan kerja sama dengan SMK Negeri Lima Penerbangan Waibhu, Kabupaten Jayapura, Papua.
Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Kepala SMK Negeri Lima Penerbangan Waibhu Kabupaten Jayapura, Papua P Budi Riyanto dengan Direktur PT Jayawijaya Dirgantara Novita Sari Banua pada Senin (20/11).