Biak (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo menguji bakat kepintaran pelajar di Tanah Papua untuk berhitung cepat metode gasing kepada 177 siswa Papua, di Biak, Papua, Rabu malam.
Tiga siswa Papua yang mendapat hadiah sepeda dari Presiden Joko Widodo di antaranya Aquila dari Biak, Panita Kanoi dari Kabupaten Nabire, Papua Tengah dan Yosua dari Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.
Presiden Jokowi mengajak anak-anak Papua untuk semangat terus rajin belajar sehingga makin pintar sebagai modal dalam membangun Papua.
"Jadi, tugas anak di Papua paling utama harus rajin belajar untuk bisa membangun Papua," pesan Presiden Jokowi menjawab pertanyaan siswa asal Sorong, Provinsi Papua Barat.
Presiden Jokowi berharap anak-anak Papua dapat mencontoh putra Papua Billy Mambrasar yang sukses dalam pendidikan sehingga dia diangkat menjadi staf khusus Presiden.
"Siapa yang mau sekolah seperti Kakak Billy Mambrasar, saya mau Pak Presiden," sebut siswa siswi peserta dialog.
Setelah mengetes kepandaian berhitung cepat Presiden Jokowi mendengarkan atraksi berhitung metode gasing dari seratusan siswa siswi se-Tanah Papua.
Sementara, Prof Yohanes Surya selaku pengagas metode gasing mengaku, sejak pertama mengajarkan berhitung gasing hanya
lima kabupaten.
"Sekarang dengan perkembangan metode gasing di Papua sudah menjangkau di 19 kabupaten se-Tanah Papua," katanya.
Sedangkan untuk di Indonesia, lanjut Prof Surya, metode berhitung Gasing telah menjangkau 81 kabupaten dan sudah 2,5 juta anak belajar gasing.
"Kami terus mengajarkan metode gasing untuk anak-anak dari seluruh Indonesia," katanya.
Ikut mendampingi Presiden Jokowi di antaranya Mensesneg Pratikno, Mendagri Tito Karnavian, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan Bupati Biak Herry Ario Naap.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden Joko Widodo menguji kepintaran siswa berhitung gasing
Tiga siswa Papua yang mendapat hadiah sepeda dari Presiden Joko Widodo di antaranya Aquila dari Biak, Panita Kanoi dari Kabupaten Nabire, Papua Tengah dan Yosua dari Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.
Presiden Jokowi mengajak anak-anak Papua untuk semangat terus rajin belajar sehingga makin pintar sebagai modal dalam membangun Papua.
"Jadi, tugas anak di Papua paling utama harus rajin belajar untuk bisa membangun Papua," pesan Presiden Jokowi menjawab pertanyaan siswa asal Sorong, Provinsi Papua Barat.
Presiden Jokowi berharap anak-anak Papua dapat mencontoh putra Papua Billy Mambrasar yang sukses dalam pendidikan sehingga dia diangkat menjadi staf khusus Presiden.
"Siapa yang mau sekolah seperti Kakak Billy Mambrasar, saya mau Pak Presiden," sebut siswa siswi peserta dialog.
Setelah mengetes kepandaian berhitung cepat Presiden Jokowi mendengarkan atraksi berhitung metode gasing dari seratusan siswa siswi se-Tanah Papua.
Sementara, Prof Yohanes Surya selaku pengagas metode gasing mengaku, sejak pertama mengajarkan berhitung gasing hanya
lima kabupaten.
"Sekarang dengan perkembangan metode gasing di Papua sudah menjangkau di 19 kabupaten se-Tanah Papua," katanya.
Sedangkan untuk di Indonesia, lanjut Prof Surya, metode berhitung Gasing telah menjangkau 81 kabupaten dan sudah 2,5 juta anak belajar gasing.
"Kami terus mengajarkan metode gasing untuk anak-anak dari seluruh Indonesia," katanya.
Ikut mendampingi Presiden Jokowi di antaranya Mensesneg Pratikno, Mendagri Tito Karnavian, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan Bupati Biak Herry Ario Naap.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden Joko Widodo menguji kepintaran siswa berhitung gasing