Jayapura (ANTARA) -
Bursa Efek Indonesia (BEI) Papua mendorong pengusaha setempat menjadi perusahaan go public agar mendapatkan modal tambahan yang bisa digunakan untuk ekspansi serta pengembangan produk.
 
Kepala Kantor BEI Papua Kresna Payokwa dalam siaran pers di Jayapura, Kamis, mengatakan untuk itu pihaknya bersama Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Papua dan Papua Youth Creatif Hub (PYCH) mengadakan workshop go public dengan tema Go Big with Go Public pada Rabu (29/11).
 
"Kami berharap melalui kegiatan tersebut pada 2024 ada perusahaan asal Papua yang go public," katanya.
 
Menurut Kresna, Indonesia menduduki peringkat kelima di dunia dan peringkat pertama di ASEAN dari sisi jumlah perusahaan yang melakukan penawaran umum saham perdana.
 
"Sehingga ini merupakan kesempatan yang baik bagi perusahaan asal Papua untuk bergabung sehingga dapat memperkuat struktur permodalannya," ujarnya.
 
Dia menjelaskan dengan menjadi perusahaan go publik di Bursa Efek maka perusahaan-perusahaan lokal bahkan juga perusahaan BUMD yang sudah besar skalanya di Papua dapat berkembang lebih baik lagi.
 
Sementara itu, ketua Umum Kadin Papua Ronald Antoni mengatakan sejak 2022, pengurus pusat KADIN dan Bursa Efek Indonesia telah melakukan MoU yang bertujuan untuk meningkatkan literasi pengusaha.
 
"Maka dari itu perusahaan yang berhimpun di Kadin, agar lebih menyadari pentingnya fungsi pasar modal dari pada sisi investasi maupun sumber pembiayaan" katanya.
 
Menurut Antonio, pihaknya berharap dengan kegiatan ini nantinya dapat mendorong yang telah memiliki bisnis agar baik agar usahanya dapat lebih berkembang bahkan bisa go public di pasar modal Indonesia.
 
"Kami berharap BEI dapat terus memberikan support dan pendampingan bagi para pengusaha Papua" ujarnya.

Pewarta : Qadri Pratiwi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024