Sentani (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jayapura di Provinsi Papua menyiapkan relawan pendamping pelaksanaan program pemberdayaan perempuan di dua kampung percontohan, yakni Kampung Asey dan Yoboi.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jayapura Miryam Y Soumilena menyampaikan bahwa masing-masing 10 perempuan dari Kampung Asey dan Yoboi ditugasi menjadi pendamping program pemberdayaan perempuan di kampung mereka.
"Untuk mengajarkan kepada masyarakat di dua kampung tersebut mengenai pendidikan, kesehatan, serta kewirausahaan," katanya ketika dihubungi ANTARA dari Sentani, Senin.
Dalam upaya meningkatkan kemandirian perempuan dan kesejahteraan keluarga, Soumilena menjelaskan, pemerintah daerah memberikan bimbingan pendidikan, kesehatan, dan kewirausahaan bagi perempuan di Kampung Asey dan Yoboi yang dijadikan sebagai percontohan.
"Kita akan berupaya untuk tahun depan banyak kampung bisa mendapatkan dukungan relawan untuk mengembangkan potensi perempuan dan anak," katanya.
Ia menyampaikan bahwa program pemberdayaan perempuan di Kampung Asey dan Yoboi mencakup dukungan terhadap pengembangan usaha kerajinan batik dan noken serta kuliner.
"Jadi, sumber daya alam yang ada dua kampung tersebut bisa dikelola oleh ibu-ibu di sana menjadi satu nilai ekonomis yang tinggi dan dari situ mereka bisa memenuhi kebutuhan keluarga dan pendidikan bagi anak-anak mereka," katanya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Jayapura Miryam Y Soumilena menyampaikan bahwa masing-masing 10 perempuan dari Kampung Asey dan Yoboi ditugasi menjadi pendamping program pemberdayaan perempuan di kampung mereka.
"Untuk mengajarkan kepada masyarakat di dua kampung tersebut mengenai pendidikan, kesehatan, serta kewirausahaan," katanya ketika dihubungi ANTARA dari Sentani, Senin.
Dalam upaya meningkatkan kemandirian perempuan dan kesejahteraan keluarga, Soumilena menjelaskan, pemerintah daerah memberikan bimbingan pendidikan, kesehatan, dan kewirausahaan bagi perempuan di Kampung Asey dan Yoboi yang dijadikan sebagai percontohan.
"Kita akan berupaya untuk tahun depan banyak kampung bisa mendapatkan dukungan relawan untuk mengembangkan potensi perempuan dan anak," katanya.
Ia menyampaikan bahwa program pemberdayaan perempuan di Kampung Asey dan Yoboi mencakup dukungan terhadap pengembangan usaha kerajinan batik dan noken serta kuliner.
"Jadi, sumber daya alam yang ada dua kampung tersebut bisa dikelola oleh ibu-ibu di sana menjadi satu nilai ekonomis yang tinggi dan dari situ mereka bisa memenuhi kebutuhan keluarga dan pendidikan bagi anak-anak mereka," katanya.