Jayapura (ANTARA) - Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Athenius Murib meminta bantuan para tokoh, baik tokoh adat, agama maupun masyarakat untuk membantu menenangkan kelompok yang bertikai.
"Dengan adanya bantuan dari para tokoh diharapkan dapat meredam aksi balas dendam, sehingga tercipta situasi keamanan yang kondusif," kata Athenius Murip dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jayapura, Jumat.
Dia mengatakan berbagai upaya saat ini sedang dilakukan untuk menciptakan suasana kondusif wilayah pasca pertikaian antar kelompok masyarakat yakni antara suku Lanny dengan suku Walak.
"Saya sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), yang berlokasi di Kampung Kimbim, Jalan Hom-Hom, Distrik Hubikiak, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/1)," kata Dandim 1702/Jayawijaya.
Menurut dia, kedatangannya selain untuk melihat langsung tempat kejadian perkara (TKP) juga untuk mengendalikan dan menetralisir situasi demi menciptakan situasi yang kondusif sekaligus berkoordinasi dengan para tokoh.
Dia mengatakan kedua kelompok juga diharapkan agar tidak terpancing hasutan yang mungkin muncul dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Kami berharap tidak terjadi lagi serangan susulan ataupun provokasi dari kedua belah pihak guna menjaga kondusifitas dan menciptakan Kabupaten Jayawijaya aman dan damai,” harap Dandim 1702 Letkol CPN Athenius Murip.
Akibat pertikaian antarkelompok masyarakat menyebabkan 10 rumah dan Honai rusak serta terbakar, dua mobil dan 11 motor terbakar.
"Dengan adanya bantuan dari para tokoh diharapkan dapat meredam aksi balas dendam, sehingga tercipta situasi keamanan yang kondusif," kata Athenius Murip dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jayapura, Jumat.
Dia mengatakan berbagai upaya saat ini sedang dilakukan untuk menciptakan suasana kondusif wilayah pasca pertikaian antar kelompok masyarakat yakni antara suku Lanny dengan suku Walak.
"Saya sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), yang berlokasi di Kampung Kimbim, Jalan Hom-Hom, Distrik Hubikiak, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/1)," kata Dandim 1702/Jayawijaya.
Menurut dia, kedatangannya selain untuk melihat langsung tempat kejadian perkara (TKP) juga untuk mengendalikan dan menetralisir situasi demi menciptakan situasi yang kondusif sekaligus berkoordinasi dengan para tokoh.
Dia mengatakan kedua kelompok juga diharapkan agar tidak terpancing hasutan yang mungkin muncul dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Kami berharap tidak terjadi lagi serangan susulan ataupun provokasi dari kedua belah pihak guna menjaga kondusifitas dan menciptakan Kabupaten Jayawijaya aman dan damai,” harap Dandim 1702 Letkol CPN Athenius Murip.
Akibat pertikaian antarkelompok masyarakat menyebabkan 10 rumah dan Honai rusak serta terbakar, dua mobil dan 11 motor terbakar.