Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD) setempat menyebut ada empat masalah pendidikan yang menjadi fokus utama untuk diselesaikan pada 2024.
Kepala DPPAD Papua Christian Sohilait di Jayapura, Jumat, mengatakan keempat masalah itu yakni terkait Indeks Pembangunan Manusia (IPM), angka buta huruf, angka putus sekolah, serta sertifikasi sekolah.
“Ada empat hal yang menjadi fokus utama kami dan ini bakal dituntaskan tahun ini,” katanya.
Menurut Chistian, agar fokus tersebut bisa tercapai dibutuhkan kerja sama dari instansi terkait serta seluruh jajaran DPPAD.
"Karena itu pesan untuk 2024, empat hal permasalahan besar ini harus diselesaikan bersama,” ujarnya.
Dia menjelaskan, data pendidikan menunjukkan IPM Papua yang di bawah 70 persen, kemudian angka buta huruf sebesar 19 persen atau jauh di atas angka nasional yang hanya 1 persen.
“Lalu ada juga sekolah yang belum melakukan sertifikasi mulai dari tingkat SD hingga SMA dan ini merupakan permasalahan bersama,” katanya lagi.
Dia menambahkan, sejumlah permasalahan tersebut muncul karena kurang fokus pada 2023, berkaitan terbentuknya Daerah Otonomi Baru (DOB) sehingga banyak administrasi yang harus diselesaikan.
“Banyak yang harus diselesaikan pada 2023, seperti menuntaskan penyerahan guru maupun tenaga pendidikan serta ratusan aset ke kabupaten dan kota akibat imbas dari pembentukan DOB,” ujarnya lagi.