Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Biak Numfor, Papua melalui Dinas Pertanian Ketahanan Pangan (DPKP) setempat selama 2023 telah mendapat retribusi penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) sektor peternakan mencapai kurang lebih Rp4 miliar.
"Transaksi jual beli ternak ayam petelur dan ayam potong, babi dan sapi sudah memberikan pendapatan kepada daerah hingga Rp4 miliar," ujar Kadis Pertanian Ketahanan Pangan Biak Numfor Immanuel Naap SP, di Biak, Kamis.
Dia mengakui, sektor peternakan babi yang mulai digeluti peternak lokal juga telah memberikan pendapatan daerah maupun keluarga peternak Orang Asli Papua
Karena hasil ternak babi dan ayam, kata dia lagi, hasil dari Biak sudah dikirim ke Kabupaten Waropen, Serui, Nabire; Wamena dan kabupaten sekitar Teluk Saereri.
"Pada tahun 2024 sektor peternakan dapat memberikan penerimaan PAD dan peternak Orang Asli Papua di berbagai kampung," kata Immanuel.
Sedangkan sektor lain juga mendapat perhatian Dinas Pertanian pada 2024, menurut Immanuel, yakni bidang pertanian dan perkebunan.
"Untuk pertanian sudah dikembangkan jenis tanaman bawang merah, kol, cabai, tomat, jahe, daun serai, dan kunyit," katanya pula.
Sedangkan jenis tanaman lokal yang juga dikembangkan pada 2024, ujarnya lagi, berupa tanaman pokem sejenis gandum dan kacang hijau.
"Dinas Pertanian terus memberikan bantuan alat pertanian hingga pemberian pupuk kepada petani Orang Asli Papua di berbagai kampung," ujar Kadis DPKP itu pula.
Sedangkan pada 2024, Pemkab Biak Numfor juga menjadikan sektor pertanian, peternakan perkebunan menjadi salah satu program prioritas daerah sebagai implementasi visi misi Bupati Herry Ario Naap mewujudkan Biak religius berkarakter dan berbudaya.
"Transaksi jual beli ternak ayam petelur dan ayam potong, babi dan sapi sudah memberikan pendapatan kepada daerah hingga Rp4 miliar," ujar Kadis Pertanian Ketahanan Pangan Biak Numfor Immanuel Naap SP, di Biak, Kamis.
Dia mengakui, sektor peternakan babi yang mulai digeluti peternak lokal juga telah memberikan pendapatan daerah maupun keluarga peternak Orang Asli Papua
Karena hasil ternak babi dan ayam, kata dia lagi, hasil dari Biak sudah dikirim ke Kabupaten Waropen, Serui, Nabire; Wamena dan kabupaten sekitar Teluk Saereri.
"Pada tahun 2024 sektor peternakan dapat memberikan penerimaan PAD dan peternak Orang Asli Papua di berbagai kampung," kata Immanuel.
Sedangkan sektor lain juga mendapat perhatian Dinas Pertanian pada 2024, menurut Immanuel, yakni bidang pertanian dan perkebunan.
"Untuk pertanian sudah dikembangkan jenis tanaman bawang merah, kol, cabai, tomat, jahe, daun serai, dan kunyit," katanya pula.
Sedangkan jenis tanaman lokal yang juga dikembangkan pada 2024, ujarnya lagi, berupa tanaman pokem sejenis gandum dan kacang hijau.
"Dinas Pertanian terus memberikan bantuan alat pertanian hingga pemberian pupuk kepada petani Orang Asli Papua di berbagai kampung," ujar Kadis DPKP itu pula.
Sedangkan pada 2024, Pemkab Biak Numfor juga menjadikan sektor pertanian, peternakan perkebunan menjadi salah satu program prioritas daerah sebagai implementasi visi misi Bupati Herry Ario Naap mewujudkan Biak religius berkarakter dan berbudaya.