Wamena (ANTARA) - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan meningkatkan koordinasi petani guna menjaga stok sayur mayur di pasaran.
Hal ini menyusul telah terjadinya banjir bandang 24 distrik Kabupaten Jayawijaya sehingga dikhawatirkan menyebabkan kelangkaan berbagai komoditi pertanian di antaranya sayur mayur.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jayawijaya J Hendri Tetelepta di Wamena, Rabu mengatakan pihaknya sementara berkoordinasi dengan penyuluh pertanian lapangan atau PPL untuk memastikan kondisi pertanian di 24 distrik yang tergenang air.
“Sejak pertama musibah ini terjadi, bupati telah perintahkan semua pimpinan OPD untuk bekerja sama dalam penanganan banjir dan kerja sesuai tugas. Makanya saya terus pantau lahan pertanian melalui petugas PPL,” katanya.
Menurut dia, saat ini pihaknya belum bisa mengambil langkah seperti apa karena baru sebatas pemantauan dan laporan.
“Memang benar terjadi banjir di 24 distrik, tetapi kami belum tahu seberapa parah kondisi lahan-lahan pertanian milik warga yang terdampak,” ujarnya.
Dia menjelaskan tentu ketika hasil laporan dari petugas PPL telah diperoleh maka langkah-langkah penanganan akan dilakukan.
“Pasti langkah penanganan untuk membantu masyarakat yang lahannya terkena dampak banjir dan gagal panen akan dilakukan. Namun, sesuai arahan bapak bupati saat ini fokus penanganan banjir untuk membantu masyarakat yang terdampak,” katanya.
Dia menambahkan setelah masalah banjir ini selesai, pihaknya akan melakukan rapat koordinasi bersama PPL untuk membahas langkah apa yang harus diambil untuk membantu petani yang gagal panen.
“Dukungan bibit, dukungan anggaran itu bisa dilakukan, tetapi nanti setelah rapat baru dapat diputuskan solusi seperti apa yang harus diambil dalam membantu petani yang gagal panen di 24 distrik,” ujarnya.