Jayapura (ANTARA) - Penjabat (Pj) Wali Kota Jayapura Frans Pekey meluncurkan produk kimia industri masuk pasar, sekaligus meresmikan Gedung Laboratorium Desain Komunikasi Visual SMK Pusat Keunggulan Negeri 8 Jayapura, Papua, Kamis.
Frans Pekey, di Jayapura, Kamis, mengatakan peluncuran produk kimia industri SMKN 8 Jayapura merupakan bukti kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri.
"Sehingga kami berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi perkembangan sektor pendidikan dan dunia industri di Kota Jayapura," katanya pula.
Menurut Pekey, produk kimia industri yang dihasilkan oleh para siswa SMKN 8 Jayapura selain untuk meningkatkan kemampuan keterampilan peserta didik, juga untuk membuka usaha sendiri ketika lulus.
"Untuk itulah kami memberikan apresiasi kepada SMKN 8 Jayapura yang terus berinovasi dalam meningkatkan kreativitas dan ketrampilan siswa," ujarnya.
Dia menjelaskan sementara untuk gedung laboratorium desain komunikasi visual (DVK) diharapkan akan menjadi wahana untuk memberikan pendidikan berkualitas kepada semua siswa di SMKN 8 Jayapura.
"Selain itu, juga mampu mengembangkan kreativitas ketrampilan dan pemahaman siswa dalam menghadapi tantangan dunia kerja di masa mendatang," katanya lagi.
Kepala SMK Pusat Keunggulan Negeri 8 Jayapura Feronika Munthe mengatakan peluncuran produk kimia masuk pasar dan peresmian gedung laboratorium desain komunikasi visual merupakan sesuatu yang sangat membanggakan.
"Apa yang menjadi kerinduan kami bisa terjawab, karena hasil produk yang dikerjakan siswa bisa masuk ke pasar semua itu karena dukungan dari Pemkot Jayapura dalam mendorong pendidikan di daerah ini lebih berkualitas," katanya pula.
Dia menjelaskan tiga produk kimia industri tersebut, yakni sabun cuci piring, deterjen dan pewangi pakaian, dengan pengerjaannya saat ini masih manual sehingga dalam sehari para siswa bisa menghasilkan sebanyak 400 hingga 600 produk.
SMKN 8 Jayapura memiliki empat jurusan, yakni teknik komputer dan jaringan, rekayasa perangkat lunak, desain komunikasi visual dan teknik kimia industri.
Frans Pekey, di Jayapura, Kamis, mengatakan peluncuran produk kimia industri SMKN 8 Jayapura merupakan bukti kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri.
"Sehingga kami berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi perkembangan sektor pendidikan dan dunia industri di Kota Jayapura," katanya pula.
Menurut Pekey, produk kimia industri yang dihasilkan oleh para siswa SMKN 8 Jayapura selain untuk meningkatkan kemampuan keterampilan peserta didik, juga untuk membuka usaha sendiri ketika lulus.
"Untuk itulah kami memberikan apresiasi kepada SMKN 8 Jayapura yang terus berinovasi dalam meningkatkan kreativitas dan ketrampilan siswa," ujarnya.
Dia menjelaskan sementara untuk gedung laboratorium desain komunikasi visual (DVK) diharapkan akan menjadi wahana untuk memberikan pendidikan berkualitas kepada semua siswa di SMKN 8 Jayapura.
"Selain itu, juga mampu mengembangkan kreativitas ketrampilan dan pemahaman siswa dalam menghadapi tantangan dunia kerja di masa mendatang," katanya lagi.
Kepala SMK Pusat Keunggulan Negeri 8 Jayapura Feronika Munthe mengatakan peluncuran produk kimia masuk pasar dan peresmian gedung laboratorium desain komunikasi visual merupakan sesuatu yang sangat membanggakan.
"Apa yang menjadi kerinduan kami bisa terjawab, karena hasil produk yang dikerjakan siswa bisa masuk ke pasar semua itu karena dukungan dari Pemkot Jayapura dalam mendorong pendidikan di daerah ini lebih berkualitas," katanya pula.
Dia menjelaskan tiga produk kimia industri tersebut, yakni sabun cuci piring, deterjen dan pewangi pakaian, dengan pengerjaannya saat ini masih manual sehingga dalam sehari para siswa bisa menghasilkan sebanyak 400 hingga 600 produk.
SMKN 8 Jayapura memiliki empat jurusan, yakni teknik komputer dan jaringan, rekayasa perangkat lunak, desain komunikasi visual dan teknik kimia industri.