Jayapura (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) setempat mengimbau seluruh warga Papua menjaga ruang digital menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 pada tanggal 14 Februari mendatang.
Kepala Diskominfo Provinsi Papua Jery Agus Yudianto di Jayapura, Papua, Senin, mengatakan hal itu penting dilakukan guna menjaga kedamaian dan kelancaran pemilu serentak.
"Begitu juga pada pemilihan kepala daerah (pilkada) yang akan dilaksanakan pada November mendatang, sehingga semua harus menjaga ruang digital," kata Jery.
Menurut Jery, bukan hanya masyarakat yang harus menjaga ruang digital, tetapi juga para calon legislatif (caleg) peserta Pemilu 2024 saat kampanye harus mematuhi rambu-rambu yang diatur mulai dari menghindari ujaran kebencian dan berita bohong.
"Kami berharap semua bisa saling menjaga, walaupun saat ini dimungkinkan melakukan kampanye pada ruang digital," tambahnya.
Jery menjelaskan dengan menjaga hal itu, maka dapat mencegah terjadinya perpecahan di antara seluruh masyarakat Provinsi Papua.
"Untuk itu, kami minta masyarakat agar mengikuti akun resmi para penyelenggara guna terhindar dari adanya berita hoaks atau bohong," imbuhnya.
Dia juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam mensukseskan Pemilu 2024, dengan ikut serta melakukan pemilihan sehingga menentukan masa depan bangsa Indonesia.
"Kami minta seluruhnya ikut memilih agar surat suara tidak diperjualbelikan atau digunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," ujar Jery.
Kepala Diskominfo Provinsi Papua Jery Agus Yudianto di Jayapura, Papua, Senin, mengatakan hal itu penting dilakukan guna menjaga kedamaian dan kelancaran pemilu serentak.
"Begitu juga pada pemilihan kepala daerah (pilkada) yang akan dilaksanakan pada November mendatang, sehingga semua harus menjaga ruang digital," kata Jery.
Menurut Jery, bukan hanya masyarakat yang harus menjaga ruang digital, tetapi juga para calon legislatif (caleg) peserta Pemilu 2024 saat kampanye harus mematuhi rambu-rambu yang diatur mulai dari menghindari ujaran kebencian dan berita bohong.
"Kami berharap semua bisa saling menjaga, walaupun saat ini dimungkinkan melakukan kampanye pada ruang digital," tambahnya.
Jery menjelaskan dengan menjaga hal itu, maka dapat mencegah terjadinya perpecahan di antara seluruh masyarakat Provinsi Papua.
"Untuk itu, kami minta masyarakat agar mengikuti akun resmi para penyelenggara guna terhindar dari adanya berita hoaks atau bohong," imbuhnya.
Dia juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam mensukseskan Pemilu 2024, dengan ikut serta melakukan pemilihan sehingga menentukan masa depan bangsa Indonesia.
"Kami minta seluruhnya ikut memilih agar surat suara tidak diperjualbelikan atau digunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," ujar Jery.