Sentani (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari menyatakan pada 2023 terjadi kenaikan jumlah pasien yang begitu signifikan hingga mencapai 14.000 orang.

Direktur Badan Layanan Umum (BLU) RSUD Yowari dr PM Risamasu di Sentani, Kamis mengatakan jumlah pasien pada 2022 berkisar kurang lebih 76.000 dan bertambah pada 2023 menjadi kurang lebih 90.000.

“Jadi bisa saya katakan semua kunjungan itu meningkat baik rawat jalan, rawat inap dan Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada 2023,” katanya.

Menurut dr Risamasu, kunjungan yang banyak itu di bagian IGD dibandingkan dengan rawat inap maupun rawat jalan.

“Memang banyak pasien tahun lalu yang ditangani itu masuknya melalui IGD dengan berbagai kasus menimpa pasien sehingga angka pasien bertambah karena perawatan pertama di IGD,” ujarnya.

Dia menjelaskan penanganan lainnya di RSUD Yowari seperti penyakit hepatitis dan HIV AIDS yang jumlahnya pun meningkat dari 2022 dibandingkan dengan 2023.

“Untuk dua penyakit ini jumlahnya pun meningkatkan baik itu proses rawat inap maupun rawat jalannya, dan satu pasien bisa berkunjung ke rumah sakit lebih dari sekali,” katanya.

Dia menambahkan untuk 10 besar penyakit yang menonjol di Kabupaten Jayapura pada 2023 agak sedikit berbeda dengan 2022.

“Penyakitnya masih didominasi ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas), penyakit tidak menular, diabetes meletus, hipertensi menjadi dua terbanyak pada urutan 10 penyakit menonjol di Kabupaten Jayapura,” ujarnya.

10 besar penyakit yang terjadi di Kabupaten Jayapura pada 2023 dan dilayani di RSUD Yowari seperti malaria, pneumonia dan diare, ini menjadi atensi untuk pasien diberikan pelayanan lebih baik di tahun ini.

 

Pewarta : Yudhi Efendi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024